Renminbi Mata Uang Dunia, Mendag Ajak Setop Ketergantungan USD

Senin, 07 Desember 2015 - 18:26 WIB
Renminbi Mata Uang Dunia, Mendag Ajak Setop Ketergantungan USD
Renminbi Mata Uang Dunia, Mendag Ajak Setop Ketergantungan USD
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong berharap ketergantungan Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dapat mereda dengan telah diakuinya renminbi menjadi mata uang internasional. Renminbi diharapkan dapat menjadi sumber likuiditas baru untuk Indonesia.

(Baca Juga: Renminbi Bikin Perdagangan RI-China Efisien)

Dia menuturkan, sistem perdagangan dunia secara umum sudah biasa menggunakan USD, dan telah biasa menggunakan euro. Saat ini euro masih tersedia dalam jumlah besar, sementara USD justru telah langka dan mahal.

"‎Sekarang kita mau membenahi dan renmimbi harus tersedia dalam jumlah yang besar. Misalkan Importir yang mau impor dari China punya pilihan yakni tidak harus menukar rupiah ke dollar atau tukat rupiah ke euro, tapi bisa tukar rupiah ke remimbi," katanya di Jakarta, Senin (7/12/2015).

Dengan demikian, renminbi dapat menjadi opsi di tengah langka dan mahalnya mata uang Paman Sam -julukan Amerika- tersebut. Sebab, jika renminbi tersedia dalam jumlah yang besar dan lebih murah, bukan tidak mungkin pasar akan bergeser untuk tidak lagi menggunakan dolar.

"‎Harapannya lama kelamaan impor kita khususnya yang dari China itu tidak lagi menggunakan dolar, dengan demikian akan menghemat permintaan dolar di negara kita‎," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4848 seconds (0.1#10.140)