2 Gubernur AAU Alumni 1987, Nomor Pertama Lulusan Terbaik di Empat Pendidikan Militer Berbeda

Kamis, 27 April 2023 - 07:23 WIB
loading...
2 Gubernur AAU Alumni 1987, Nomor Pertama Lulusan Terbaik di Empat Pendidikan Militer Berbeda
Dirdik Akademi TNI membuka Sidang Bapimkorptar TW I Tahun 2023 di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta pada Maret 2023. FOTO/TNI AU
A A A
JAKARTA - Beberapa Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) merupakan alumni AAU 1987. Salah satunya menyandang predikat lulusan terbaik empat pendidikan kemiliteran berbeda.

AAU adalah sekolah pendidikan bagi karbol atau taruna TNI Angkatan Udara. Akademi yang bermarkas di Jalan Laksda Adi Sucipto KM 10 Yogyakarta ini menerapkan sistem pendidikan Tri Tunggal Terpadu. Pendidikannya meliputi pengajaran, jasmani militer, latihan, dan pengasuhan secara terpadu untuk menghasilkan perwira TNI AU berpangkat Letnan Dua (Letda) dengan karakter Tri Saksi Wiratama.

Secara organisasi, AAU berada di dalam struktur organisasi TNI AU yang dipimpin oleh seorang gubernur. Sepanjang sejarahnya, AAU telah dipimpin oleh gubernur yang berasal dari alumni AAU berbeda-beda, termasuk angkatan 1987.

Berikut 2 Gubernur AAU yang berasal dari alumni AAU 1987:

1. Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah

2 Gubernur AAU Alumni 1987, Nomor Pertama Lulusan Terbaik di Empat Pendidikan Militer Berbeda

Foto/DOK.TNI AU

Tatang Harlyansyah merupakan pensiunan perwira tinggi TNI AU. Dia mengakhiri masa baktinya pada 31 januari 2022 setelah 35 tahun lamanya berkarier di bidang militer.

Pria kelahiran Samarinda, 25 Januari 1964 ini adalah lulusan AAU tahun 1987 dari Satuan Korps Penerbang (tempur). Lulus sebagai penerbang, Tatang lansung dipercaya mengawaki pesawat tempur F-5 Tiger Skadron Udara 14 di Pangkalan Udara TNI AU Iswahyudi. Ia menyandang gelar Eagle-46. Setelah itu di menjadi penerbang tempur di Skadron Udara 3 mengawaki pesawat F 16 A/B Fighting Falcon menyandang Dragon-17.

Mantan Komandan Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat itu merupakan anggota Tim Elang Biru, yim Aerobatik F-16 ini sangat terkenal pada periode 1996-1998. Tim ini menjadi kebanggaan TNI AU karena disejajarakan dengan tim aerobatik kelas dunia.

Yang menarik dari Tatang adalah selalu berprestrasi di pendidikan militer yang diikuti. Ia menyabet penghargaan sebagai lulusan terbaik atau Adhi Mayakasa Pendidikan Instruktur Penerbang, Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), dan Sekolah Komando TNI (Sesko TNI).

Tatang Harlyansyah ditunjuk menjadi Gubernur AAU pada 2018 menggantikan Marsekal Muda TNI (Purn) Sri Mulyo Handoko yang dipindahtugaskan. Tatang hanya setahun memimpin sekolah pendidikan bagi para karbol TNI AU. Setelah itu ia dimutasi menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Pelatihan Angkatan Udara hingga pensiun.

Selain menduduki karir yang strategis, Marsekal bintang tiga ini juga telah mendapatkan banyak brevet penghargaan. Beberapa brevet penghargaan yang pernah diraihnya seperti Brevet Kavaleri Kuda TNI AD, Brevet Tank Kavaleri TNI AD, Brevet Komando Paskhas, Brevet Kavaleri Marinir dan RSAF Wing (Singapore).

2. Marsekal Muda TNI (Purn) Sri Mulyo Handoko

2 Gubernur AAU Alumni 1987, Nomor Pertama Lulusan Terbaik di Empat Pendidikan Militer Berbeda

FOTO/DOK.LEMHANNAS

Marsekal Muda TNI (Purn) Sri Mulyo Handoko juga merupakan pensiunan perwira tinggi (pati) TNI AU. Jabatan terakhir yang diembannya saat memasuki usia pensiun adalah sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Ketahanan Nasional Lemhannas.

Mengutip keterangan dari laman resmi TNI AU, prajurit TNI kelahiran Ponorogo, 30 Agustus 1963 ini merupakan seorang penerbang Fokker-27 lulusan AAU 1987 dan Seskoau tahun 2002.

Sri Mulyo Handoko juga termasuk perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Gubernur AAU. Jabatan tersebut diperoleh karena menggantikan pendahulunya, yakni Marsekal Muda TNI (Purn) Iman Sudrajat dengan masa jabatan 2017-2018.

Selain pernah menjabat sebagai gubernur, Marsekal Muda yang satu ini juga sempat menempati berbagai jabatan strategis di instansinya. Diantaranya seperti Komandan Lanud Halim Perdanakusuma (2016), Staf Khusus KSAU (2016), Direktur Pengkajian Kodiklatau (2016-2017), Gubernur AAU (2017-2018), hingga TA Pengkaji Bidang Ketahanan Nasional Lemhannas (2018-2021).
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1278 seconds (0.1#10.140)