Minyak Dunia Anjlok, Rizal Ramli Ramal Banyak Perusahaan Bangkrut

Rabu, 03 Februari 2016 - 13:18 WIB
Minyak Dunia Anjlok, Rizal Ramli Ramal Banyak Perusahaan Bangkrut
Minyak Dunia Anjlok, Rizal Ramli Ramal Banyak Perusahaan Bangkrut
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengakui melorotnya harga minyak mentah dunia di pasar global membuat banyak perusahaan migas (minyak dan gas) yang‎ gulung tikar alias bangkrut.

Dia mengatakan, jika minyak dunia terus merosot hingga di bawah USD25 per barel, maka banyak kontraktor migas yang menghabiskan uangnya hanya untuk cost recovery. Akibatnya, mereka pun rugi dan terpaksa tutup. (Baca Juga: Chevron Kembalikan Kontrak Blok East Kalimantan ke Indonesia)

"Kalau misalnya di bawah USD25 atau USD20, banyak kontraktor production sharing yang uangnya habis untuk cost recovery. Artinya pemerintah tidak terima penerimaan. Atau beberapa terpaksa tutup, di luar negeri juga beberapa sudah tutup‎," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Meski minyak global terus anjlok, namun Mantan Menko bidang Perekonomian ini mengungkapkan pada dasarnya penurunan harga minyak dunia ini gejalanya bersifat temporer. Sebab, ada permasalahan politik yang terjadi di Timur Tengah dan menyebabkan harga minyak dunia melorot.

"Ada masalah politik di middle east dan sebagainya, dugaan kami dalam dua tahun akan rebound kembali," imbuh dia.

Selain itu, lanjut dia, Indonesia dinilai patut bersyukur karena struktur penerimaan negara saat ini telah berubah. Pada 40 tahun lalu hampir 80% penerimaan pemerintah berasal dari migas, dan 20%‎ baru berasal dari pajak.

"Sekarang berbalik, 80% lebih dari pajak dan 20% kurang dari migas. Jadi dampaknya tidak sebesar 40 tahun lalu. Dampaknya jauh lebih kecil," tandasnya.‎
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5328 seconds (0.1#10.140)