Soal PHK Panasonic, Rachmat Gobel Sebut Pengunduran Diri Karyawan

JAKARTA - Presiden PT Panasonic Gobel Indonesia, Rachmat Gobel menerangkan terkait isu rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan pihaknya, melainkan hanya sebatas penguduran diri karena para pekerja tersebut menolak dipindahkan ke pabrik baru. Dia juga menjelaskan menjelaskan, para pekerja itu berasal dari pabrik pembuatan lampu jenis CFL.

(Baca Juga: Panasonic Beberkan Alasan PHK Karyawan di Indonesia)

Menurutnya Panasonic telah menawarkan para pekerja untuk dipindahkan ke pabrik lain. Tetapi banyak yang lebih memilih mengundurkan diri karena pertimbangan biaya hidup dan sebagainya. “Beberapa ada yang pilih untuk buka usaha baru, bahkan yang saya dengar ada yang sudah diterima di perusahaan baru,” jelasnya dalam keterangan tertulis dalam laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Seperti diberitakan sebelumnya kondisi yang terjadi di Panasonic saat ini karena permintaan pasar saat ini bergeser ke lampu jenis LED. Biaya produksi lampu LED pun semakin murah, sementara biaya produksi lampu CFL justru makin mahal padahal permintaannya semakin menurun.

(Baca Juga: Terungkap, Panasonic Sudah PHK Karyawan sejak 2015)

Untuk menyikapi persaingan pasar yang makin ketat, lanjut dia perusahaan harus upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. “Produk yang kami buat, khususnya alat kelistrikan, itu membuat lampu jenis CFL, dan tren produk itu sekarang ke LED. Apalagi cost produksi LED itu makin murah. Sementara ini (CFL) makin tinggi. Karena itu kami mengubah produk yang kami buat dengan teknologi lebihadvance,” tandasnya.