Rupiah Dibuka Perkasa Tembus Level Rp13.500/USD

Rabu, 10 Februari 2016 - 10:56 WIB
Rupiah Dibuka Perkasa Tembus Level Rp13.500/USD
Rupiah Dibuka Perkasa Tembus Level Rp13.500/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini, Rabu (10/2/2016) dibuka menguat menembus level di kisaran Rp13.500/USD. Sementara itu saat rupiah dibuka perkasa, USD masih tertekan terhadap Yen Jepang hingga mendekati posisi terburuk dalam tiga bulan terakhir.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini ada pada level Rp13.538/USD. Posisi ini membaik dibandingkan hari sebelumnya dengan melonjak sebesar 151 poin dari posisi Rp13.689/USD.

Posisi rupiah juga mengalami penguatan pagi ini berdasarkan data Yahoo Finance, di level Rp13.520/USD dengan kisaran harian Rp13.510 - Rp13.570/USD. Rupiah tercatat melesat 90 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp13.610/USD.

Sementara, data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka pada level Rp13.531/USD. Posisi itu juga membaik 80 poin sebesar dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.611/USD.

Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sesi pembukaan juga menguat pada level Rp13.540/USD. Posisi itu menguat tajam dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.623/USD.

Dilansir Reuters, USD masih tertekan oleh perlambatan ekonomi global ketika Bank Eropa berjuang keras menepis keraguan atas pertumbuhan sektor kesehatan dan ketidakpastian harga minyak dunia. Penantian investor terhadap kebijakan The Fed terkait kenaikan suku bunga acuan juga menjadi sentimen negatif.

Indeks USD kemarin berada pada posisi 95.663 untuk menyentuh level terendahg dan berakhir pada 96.05 pada sesi perdagangan awal di Asia dengan penurunan 1,0% dalam satu pekan ini.

Kejatuhan USD terhadap yen diyakini lantaran Bank Of Japan terlihat agresif menerapkan pelonggaran moneter sejak tahun 2013. Kini USD terhadap yen ada di posisi 115.22 lebih rendah dari kemarin pada level 114.205. Pelemahan juga terjadi pada euro, dipengaruhi output industri Jerman yang secara mengejutkan menyusut.

Euro pada perdagangan hari ini berada di posisi 1.1385 terhadap USD, lebih buruk dari kemarin yakni 1.1286. "Pada saat ini, euro memiliki korelasi invers sangat tinggi dengan risiko aset," kata Barclay's Kadota.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6716 seconds (0.1#10.140)