Bos BEI Pertanyakan Stabilitas Rupiah meski Menguat

Kamis, 11 Februari 2016 - 13:56 WIB
Bos BEI Pertanyakan Stabilitas Rupiah meski Menguat
Bos BEI Pertanyakan Stabilitas Rupiah meski Menguat
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mempertanyakan stabilitas rupiah yang bergerak menguat ke level Rp13.000/USD hari ini. Karena, investor tidak menghitung secara harian.

Menurutnya, pelemahan nilai tukar USD terhadap beberapa mata uang lain, termasuk rupiah tidak bisa dilihat dalam jangka pendek. Sehingga, pelemahan mata uang Negeri Paman Sam ini tetap menyisakan tanda tanya.

"Sebenarnya pelemahan sehari dua hari saya tidak bisa komentar, tapi memang salah satu pertanyaan adalah stabilitas dari nilai tukar (terhadap USD) bukan pelemahan (USD)," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Dia menjelaskan, jika nilai tukar USD menguat terhadap mata uang lain tidak bisa dinilai secara cepat, karena masih bisa fluktuasi. Bisa menguat setiap saat tanpa ada yang bisa memperkirakan dengan pasti.

"Jadi, misalnya kamu investor asing mau investasi, kalau hari ini saya beli USD1 itu dapat Rp14.000/USD, saya untung ketika harga naik ke Rp15.000/USD. Tapi tahu-tahu USD naik lagi ke Rp16.000/USD berarti tidak untung," katanya.

Tito mengemukakan, nilai tukar rupiah terhadap USD sudah seharusnya stabil pada kisaran Rp13.500/USD, sesuai dengan teori yang ada.

"Jadi stabilitas dari nilai tukar yang dipertanyakan. Sudah stabil sebenarnya di Rp13.500/USD, kompetitor value kita tinggi, teorinya ada. Investor tidak lihat harian, mereka lihat stabilitas equilibrium baru daripada nilai tukar," pungkasnya.

Baca: Rupiah Menguat, Ekonomi RI Menuju Arah Lebih Baik
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7733 seconds (0.1#10.140)