Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Akhir Pekan Dibuka Lesu, Bursa Asia Merosot Tajam
IHSG Akhir Pekan Dibuka Lesu, Bursa Asia Merosot Tajam
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka lesu berada di zona merah ketika mayoritas bursa Asia merosot tajam akibat kekhawatiran tentang kondisi Bank Eropa yang mampu mengancam ekonomi global. IHSG pagi ini turun 22,80 poin atau 0,48% ke level 4.753,06.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat. Pasar saham Tanah Air berakhir mampu naik 43,38 poin atau 0,92% ke level 4.775,86. Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/2/2016) bursa saham Asia hari ini masih tertekan memburuknya sektor perbankan Eropa dan jatuhnya harga minyak dunia serta ditambah perlambatan ekonomi China.
Mata uang yen semakin perkasa, emas dan obligasi pemerintah di beberapa negara menjadi pilihan investor ketika mereka belari mencari aset yang dirasa paling aman. "Pasar saham jelas mulai turun tajam ketika ekonomi dunia terjadi perlambatan dan bahkan resesi di Amerika Serikat," jelas ahli strategi Asset Management, Tsuyoshi Shimizu.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit berubah saat saham Australia dan Korea Selatan melemah 0,5%. Adapun Indeks Nikkei 225 turun 834,23 poin atau 5,31% ke posisi 14.879,16 dan Indeks Hang Seng menyusut 185,38 atau 1,00% ke level 18.360,42.
Sementara pasar China masih libur panjang tahun baru Imblek, indeks Straits Times tercatat membaik dengan kenaikan 4,75 poin atau 0,19% ke level 2.543,03. Sedangkan semua sektor di perdagangan dalam negari pada hari ini mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah pertanian yang naik 0,96%, disusul sektor pertambangan 0,35%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,06 miliar dengan 657 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp6,79 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp473 miliar dan aksi beli asing Rp466 miliar. Tercatat 93 saham menguat, 79 melemah, dan 65 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp900 menjadi Rp107.900 , PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp125 menjadi Rp8.100 dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp110 menjadi Rp3.810.
Saham-saham yang menurun di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyusut Rp775 menjadi Rp60.225, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp475 menjadi Rp16.225 serta PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) melemah Rp290 menjadi Rp2,610.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat. Pasar saham Tanah Air berakhir mampu naik 43,38 poin atau 0,92% ke level 4.775,86. Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/2/2016) bursa saham Asia hari ini masih tertekan memburuknya sektor perbankan Eropa dan jatuhnya harga minyak dunia serta ditambah perlambatan ekonomi China.
Mata uang yen semakin perkasa, emas dan obligasi pemerintah di beberapa negara menjadi pilihan investor ketika mereka belari mencari aset yang dirasa paling aman. "Pasar saham jelas mulai turun tajam ketika ekonomi dunia terjadi perlambatan dan bahkan resesi di Amerika Serikat," jelas ahli strategi Asset Management, Tsuyoshi Shimizu.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit berubah saat saham Australia dan Korea Selatan melemah 0,5%. Adapun Indeks Nikkei 225 turun 834,23 poin atau 5,31% ke posisi 14.879,16 dan Indeks Hang Seng menyusut 185,38 atau 1,00% ke level 18.360,42.
Sementara pasar China masih libur panjang tahun baru Imblek, indeks Straits Times tercatat membaik dengan kenaikan 4,75 poin atau 0,19% ke level 2.543,03. Sedangkan semua sektor di perdagangan dalam negari pada hari ini mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah pertanian yang naik 0,96%, disusul sektor pertambangan 0,35%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,06 miliar dengan 657 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp6,79 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp473 miliar dan aksi beli asing Rp466 miliar. Tercatat 93 saham menguat, 79 melemah, dan 65 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp900 menjadi Rp107.900 , PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp125 menjadi Rp8.100 dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp110 menjadi Rp3.810.
Saham-saham yang menurun di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyusut Rp775 menjadi Rp60.225, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp475 menjadi Rp16.225 serta PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) melemah Rp290 menjadi Rp2,610.
(akr)
Explore More