Rupiah Akhir Pekan Dibuka Melemah, USD Makin Terpuruk

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pembukaan hari ini Jumat (12/2/2015) melemah ke kisaran level Rp13.500/USD setelah pada sesi pagi kemarin sempat melonjak naik. Sedangkan USD makin terpuruk dengan catatan pelemahan sebesar lebih dari 4% selama satu pekan terakhir.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pada sesi pagi ini ada pada level Rp13.471/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari sebelumnya di posisi Rp13.369/USD dengan pelemahan sebesar 102 poin.

Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance juga terlihat melemah saat rupiah dibuka di level Rp13.520/USD dengan kisaran harian Rp13.440-Rp13.525/USD. Posisi tersebut turun 45 poin dibandingkan penutupan kemarin pada level Rp13.475/USD.

Sementara data Bloomberg, menujukkan rupiah dibuka pada level Rp13.507/USD. Posisi itu juga melemah sebesar 44 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.463/USD.

Pada data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah juga tertekan saat pembukaan di level Rp13.515/USD. Posisi itu tidak membaik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.488/USD.

Dilansir Reuters, USD jatuh cukup curam pada akhir pekan ini saat pasar saham Jepang masih belum dibuka. Kemarin, USD tercatat melemah ke level terendah yakni 110.985 sejak Oktober 2014. Sedangkan pada hari ini berakhir pada posisi 112,05 terhadap yen atau turun 0,3 dengan total kerugian mencapai 4% selama satu pekan terakhir.

Pergerakan yen dengan cepat membaik diikuti kebijakan Bank of Japan mengadopsi suku bunga negatif pada 29 Januari, lalu. USD sempat membaik sebelum perlambatan ekonomi China dan minyak dunia mengirim kembali mata uang paman sam tersebut ke posisi terendah.

Euro sendiri terlihat cenderung stabil terhadap USD di posisi 1.1325 dan tetap berada di jalur positif dengan keuntungan mingguan sebesar 1,5%. Dan Indeks USD terhadap enam mata uang utama tergelincir 0,1% ke level 95.465.