Penguatan Rupiah Diprediksi Tak Pengaruhi Neraca Dagang Februari

Senin, 15 Februari 2016 - 15:25 WIB
Penguatan Rupiah Diprediksi Tak Pengaruhi Neraca Dagang Februari
Penguatan Rupiah Diprediksi Tak Pengaruhi Neraca Dagang Februari
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi tren penguatan rupiah sebesar 2% di Februari 2016 tidak akan berpengaruh terlalu banyak kepada ekspor dan impor untuk bulan kedua tahun ini. Salah satu penyebabnya diungkapkan karena bulan Februari relatif lebih pendek.

(Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Januari 2016 Surplus USD50,6 juta)

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan rupiah di bulan Februari ini memang sering mengalami apresiasi terutama hingga akhir pekan lalu. Bahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sempat menguat hingga tembus ke kisaran level Rp13.300/USD.

"Kalau Februari umumnya harinya pendek dan tahun ini 29 hari, tahun kabisat. Beda dua hari sih saya rasa tidak akan berpengaruh. Kalau program infrastruktur kita berjalan baik dan kebutuhan impor naik, ekspor kita kedorong. Biasanya akan terjadi balance," jelasnya di Jakarta, Senin (15/2/2016)‎.

(Baca Juga: Nilai Ekspor Tujuh Komoditas Pangan Ini Naik)

Meski demikian, dia menambahkan belum bisa memprediksi ekspor-impor di bulan Februari lantaran surplus di bulan Januari yang terbilang masih kecil. Bahkan untuk Desember tahun lalu, neraca dagang RI sempat mengalami defisit setelah bulan-bulan sebelumnya terjadi surplus.

"Kita tidak bisa memprediksikan. Trennya, akan jadi pertandingan yang sulit antara surplus dan defisit, sekarang saja surplus USD50 juta. Nanti antara surplus dan defisit, dalam angka yang relatif kecil," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5042 seconds (0.1#10.140)