SKK Migas Akui Ada Kepentingan Asing di Blok Masela

Senin, 29 Februari 2016 - 20:27 WIB
SKK Migas Akui Ada Kepentingan Asing di Blok Masela
SKK Migas Akui Ada Kepentingan Asing di Blok Masela
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakui ada kepentingan asing di Blok Masela, Maluku. Alasannya karena investor yang masuk memang dari asing, yakni perusahaan minyak asal Jepang, Inpex Corporation.

Kepala Unit Percepatan Proyek Abadi SKK Migas Ketut Budiarta membenarkan adanya kepentingan asing di blok tersebut. Namun, konteksnya dari sisi investasi.

"Sebetulnya mungkin kepentingan asing ini perlu diklarifikasi ya, karena jelas-jelas memang investor ini pun investor asing. Jadi kalau memang mereka ada kepentingan ya pastilah, maksud saya konteksnya mereka investasi," ujarnya di Jakarta, Senin (29/2/2016).

Ketut menjelaskan, setiap perusahaan yang melakukan investasi di Tanah Air pasti mau mendapatkan keuntungan. Sama halnya dengan investor domestik. "Pastinya mau dapatkan profit. Enggak usah asing, nasional saja kalau masuk ke sana yang namanya investor, investasi, mau profit," kata dia.

Menurutnya, jika tidak mencari keuntungan lewat pengembangan Blok Masela maka perusahaan manapun tidak akan menanamkan investasinya. Lebih baik memilih lewat jasa keuangan yang lebih pasti.

"Kalau enggak mau profit dari daerah tersebut, ngapain capek-capek investasi di daerah tersebut. Taruh saja di bank tinggal tidur, aman," tuturnya.

Di sisi lain, SKK Migas terus mengawasi setiap gerak yang dilakukan Inpex. Pengawasannya terdiri atas tiga tahap, yakni melakukan pre audit, current audit dan post audit.

"Sebelum dia lakukan sesuatu akan ada pre audit dia, aman lakukan apa enggak teknisnya, biayanya layak enggak. Kemudian current audit, benar enggak dilakukan sesuai rencana? Setelah proyek jadi kita lakukan lagi post audit, tiga tahapannya dilakukan SKK Migas," pungkas Ketut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7614 seconds (0.1#10.140)