MNC Securities Imbau Mahasiswa Tak Takut Investasi Pasar Modal

JAKARTA - MNC Securities mengimbau kepada mahasiswa agar tidak takut berinvestasi di pasar modal, meski jumlah transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) terlihat masif. Pihaknya menginginkan generasi muda punya kesadaran menanamkan investasi di pasar saham.

"Oleh sebab itu kami ingin generasi muda punya kesadaran investasi. Transaksi di pasar modal enggak seram, ada angka hijau dan merah gerak cepat," kata Direktur Utama MNC Securities Susy Meilina di Jakarta, Senin (11/4/2016).

Menurutnya, jika mahasiswa sudah memahami kondisi dan cara berinvestasi pasar saham Tanah Air, maka tidak akan lagi dianggap menakutkan. "Kalau sudah kenal, enggak seram. Kita buka galeri investasi supaya mahasiswa familiar dengan pasar modal agar enggak ketinggalan dengan negara lain. Kita juga akan buka dari Aceh sampai Papua karena mahasiswa punya kesadaran investasi," tuturnya.

Dia menambahkan, ketika puluhan tahun lagi mereka punya dana cukup banyak dan ingin berinvestasi di pasar modal tidak lagi kaget, karena menabung di perbankan tidak menjanjikan. "10 tahun lagi kalau punya uang banyak, enggak kaget dan jangan taruh di tabungan. Nanti siapa tahu suku bunga acuan bisa negatif rate," pungkas Susy.

Diberitakan sebelumnya, MNC Securities resmi membuka galeri investasi pasar modal yang ke-11 di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran hari ini. Direktur Utama MNC Securities Susy Meilina mengatakan, bagi mahasiswa yang ingin membuka akun rekening pasar modal tidak perlu mengeluarkan banyak uang, minimal Rp100 ribu sudah bisa jadi investor.

"Kalau adik mahasiswa sudah jadi investor, buka akun tidak mahal cuma Rp100 ribu, kalau jajan di kafe sudah habis itu," ujarnya di Gedung UPN Veteran, Jakarta, hari ini.

(Baca: Bidik Mahasiswa, MNC Securities Buka Galeri Investasi di UPN)

Lanjut dia pembukaan galeri investasi tersebut juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan pemahaman berinvestasi bagi mahasiswa. "Galeri investasi ini seperti nanam benih-benih. Secara bisnis tidak masuk, namun setelah punya uang, mereka familiar sehingga tidak kagok lagi," katanya.