AS Terancam Gagal Bayar Utang Saat Negosiasi Buntu, Wall Street Dibuka Loyo

Rabu, 24 Mei 2023 - 22:39 WIB
loading...
AS Terancam Gagal Bayar Utang Saat Negosiasi Buntu, Wall Street Dibuka Loyo
Wall Street dibuka loyo pada perdagangan Rabu (24/5/2023) waktu setempat, setelah negosiasi pembicaraan terkait plafon utang Amerika Serikat (AS) belum menemui kesepakatan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wall Street dibuka turun pada perdagangan Rabu (24/5/2023) waktu setempat, setelah negosiasi pembicaraan terkait plafon utang Amerika Serikat (AS) belum menemui kesepakatan. Ancaman AS gagal bayar utang memberikan tekanan kepada Wall Street di tengah pekan.



Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,13% di 33.012,62. Sedangkan indeks S&P 500 (SPX) melemah 0,41% di 4.128,61 disusul Nasdaq Composite (IXIC) turun 0,62%, menjadi 12.482,49.



Nihilnya kabar terkait pembicaraan untuk menaikkan batas utang AS mencapai USD31,4 triliun dinilai semakin membebani bursa Wall Street. Ini berlangsung lantaran tidak ada kepastian dari pemerintahan Joe Biden menjelang tenggat waktu 1 Juni 2023.

"Ketika kita semakin dekat dengan tenggat waktu, maka pasar menjadi jauh lebih gugup, terlebih jika kebuntuan ini berlanjut," kata Managing Partner Harris Financial Group, Jamie Cox, dilansir Reuters, Rabu (24/5/2023).

Secara fundamental, investor juga menunggu risalah pertemuan Federal Reserve alias The Fed dalam Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan rilis hari ini.

Inflasi AS yang lebih rendah membangun sinyal penurunan suku bunga. Namun, krisis perbankan domestik dan kemungkinan gagal bayar utang (default) dapat membuyarkan harapan itu.

Para pejabat bank sentral AS/Federal Reserve dipandang menemui 'persimpangan jalan' terkait kebijakan moneter yang bakal diambil. "Kita berada pada jalur yang tidak jelas di mana akan ada ketidaksepakatan dalam FOMC," pungkas Jamie.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)