Mendag Lembong Pede AS Bakal Dongkrak Ekspor RI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan Amerika Serikat (AS) akan menjadi lokomotif utama dalam menarik pertumbuhan ekonomi global. Hal itu karena prospek negeri Paman Sam -julukan AS- ke depan diprediksi masih bagus.
Dia menambahkan angka tenaga kerja serta pendapatan warga Amerika sudah tercatat naik, meski ekonomi pada kuartal I/2016 masih lesu. "Lokomotif utama yang tarik ekonomi dunia adalah Amerika, meski kuartal I lesu. Prospek ke depan masih bagus, employment dan gaji naik," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Menurutnya, laju ekonomi Amerika pada akhir tahun ini dan tahun depan diperkirakan mulai meningkat. Sehingga bisa menarik impor dari negara Asia termasuk Indonesia. "Menjelang akhir tahun ini dan tahun depan ekonomi menguat. Meningkatkan impor dari Asia termasuk Indonesia," katanya.
Sementara, kata dia, pihaknya belum menargetkan angka neraca perdagangan tahun ini. Lanjut dia pemerintah hanya berusaha menjaga semuanya tetap stabil
"Tahun ini target saya sestabil mungkin. Memperbaiki trade balance dan kita genjot perjanjian perdagangan, kita ketinggalan dengan Vietnam dan Malaysia. Namun bisa kita kejar dengan rampungnya perjanjian perdagangan dengan mitra besar Eropa dan Australia," pungkasnya.
Dia menambahkan angka tenaga kerja serta pendapatan warga Amerika sudah tercatat naik, meski ekonomi pada kuartal I/2016 masih lesu. "Lokomotif utama yang tarik ekonomi dunia adalah Amerika, meski kuartal I lesu. Prospek ke depan masih bagus, employment dan gaji naik," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Menurutnya, laju ekonomi Amerika pada akhir tahun ini dan tahun depan diperkirakan mulai meningkat. Sehingga bisa menarik impor dari negara Asia termasuk Indonesia. "Menjelang akhir tahun ini dan tahun depan ekonomi menguat. Meningkatkan impor dari Asia termasuk Indonesia," katanya.
Sementara, kata dia, pihaknya belum menargetkan angka neraca perdagangan tahun ini. Lanjut dia pemerintah hanya berusaha menjaga semuanya tetap stabil
"Tahun ini target saya sestabil mungkin. Memperbaiki trade balance dan kita genjot perjanjian perdagangan, kita ketinggalan dengan Vietnam dan Malaysia. Namun bisa kita kejar dengan rampungnya perjanjian perdagangan dengan mitra besar Eropa dan Australia," pungkasnya.
(akr)