Robby Djohan Sang Bankir Legendaris

Senin, 16 Mei 2016 - 10:38 WIB
Robby Djohan Sang Bankir Legendaris
Robby Djohan Sang Bankir Legendaris
A A A
ROBBY Djohan adalah Bank Niaga dan Bank Niaga adalah Robby Djohan. Istilah yang melekat pada masa puncak kepemimpinan Robby Djohan hingga hendak pensiun dari Bank Niaga pada 1994.

Secara tidak langsung pernyataan Robby Djohan adalah Bank Niaga dan Bank Niaga adalah Robby Djohan seperti menegaskan pemberian penghargaan selama periode kepemimpinan 1984-1994. Selama periode kepemimpinan Robby Djohan, Bank Niaga menjadi bank swasta terbaik dalam kinerja, service excellent, dan pengembangan sumber daya manusia.

“Saya tidak mau pusing urusan kredit, saya lebih konsen dibidang SDM. Bank itu bukan kredit, tapi people. Kalau mau main panjang, ya urusan SDM, tapi kalau mau main pendek, ya cerita lain,” kata Robby Djohan suatu hari pada 1990.

Bank Niaga merupakan prototipe dari Citibank yang jadi tempat awal karier Robby Djohan. Bank Niaga tumbuh dengan sumber daya manusia yang mumpuni. Ia selalu mengatakan, kalau pemilik urusannya modal, dan Robby Djohan mengurus manusia. Dan seperti mempunyai indera keenam, Robby Djohan tahu mana yang akan jadi bankir hebat dan mana yang akan jadi masalah di kemudian hari.

Robby Djohan hendak mencetak banyak leader di perbankan. Ia ingin alumnus Bank Niaga seperti jebolan Citibank yang bisa berkarier di mana-mana dengan kualitas yang terbaik.

Ia mempunyai banyak kader yang menanggapnya mahaguru. Ada Agus Martowardojo (Gubernur Bank Indonesia), Riswinandi (Dirut Pegadaian), Gunarni Soeworo (pengganti Robby Djohan di Bank Niaga), Emirsyah Satar (eks Bank Permata dan eks Dirut Garuda Indonesia), Arwin Rasyid (mantan Dirut Bank Niaga), Sigit Pramono (bekas Dirut BNI dan kini Ketua Perbanas), hingga lainnya.

Catatan Infobank Institute terdapat lebih dari 100 bankir lulusan Bank Niaga yang menempati banyak posisi leader di perbankan, industri keuangan, sekuritas, perusahaan BUMN dan perusahaan publik.

Agus Marto mempunyai kenangan mendalam terhadap sosoknya. “Pak Robby luar biasa, bahkan ketika saya menjadi Menteri Keuangan, Pak Robby tak mau ketemu saya di kantor saya. Karena beliau ingin menjaga jangan sampai dituduh beliau minta proyek. Ia selalu menjaga integritas,” kata Agus saat mengantar ke peristirahatan terakhir.

Robby Djohan merupakan bankir legendaris dengan jam terbang lebih dari 40 tahun. Majalah Infobank pada 1993 menempatklamnya sebagai Bankers of the Year bersama Mochtar Riady. Robby meninggal dunia pada Jumat 13 Mei 2016 pukul 14.39 WIB di RS Puri Cinere, Jakarta Selatan. Ia lahir di Semarang, 1 Agustus 1938 dan merintis karier di Citibank.

Semasa hidup Robby Djohan sempat menempati posisi strategis diantaranya, sebagai Direktur Utama Bank Niaga dan Bank Mandiri. Kehebatan Robby sebagai corporate leader terbukti sejak dia berhasil membesarkan Bank Niaga, kemudian sukses memimpin krisis di Garuda Indonesia dan Bank Mandiri.

Setelah tidak lagi aktif di korporasi besar, Robby banyak membuat tulisan di media massa. Kolomnya banyak digemari pembaca. Tidak mengherankan jika ia disebut Bankir Legendaris yang diakui perbankan dan mampu mengelola bank dan terbukti mencetak leader bankers terbaik di Indonesia. Selamat jalan Sang Bankir Legendaris.

Eko B, Supriyanto
Direktur Infobank Institute
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3764 seconds (0.1#10.140)