Mandiri Turunkan Suku Bunga Pinjaman UKM di Bawah 10%

Senin, 16 Mei 2016 - 22:05 WIB
Mandiri Turunkan Suku Bunga Pinjaman UKM di Bawah 10%
Mandiri Turunkan Suku Bunga Pinjaman UKM di Bawah 10%
A A A
JAKARTA - Bank Mandiri kembali menurunkan suku bunga pinjaman di bawah Rp500 juta untuk segmen usaha kecil menengah (UKM) nonmikro. Penurunan ini akan menjadikannya suku bunga single digit dari sebelumnya lebih dari 10%.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, secara bertahap suku bunga Bank Mandiri di luar mikro non-KUR dan kartu kredit, akan turun hingga akhir tahun.“Penurunan suku bunga ini dilakukan terhadap seluruh sektor di luar mikro non-KUR dan kartu kredit serta diberlakukan secara selektif. Kami berharap, penurunan bunga ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujar Kartika, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Langkah ini, lanjut Kartika, merupakan bagian dari penerapan suku bunga rendah Bank Mandiri. Melalui suku bunga rendah, diharapkan fungsi intermediasi Bank Mandiri dapat terus meningkat. Hingga akhir Maret 2016, Bank Mandiri mencatatkan menyalurkan kredit senilai Rp574,7 triliun.

“Untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga Maret 2016 perseroan telah menyalurkan kredit mencapai Rp74,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp72,4 triliun. Khusus untuk kredit Mikro, pertumbuhannya sebesar 59,1% menjadi Rp14,2 triliun per Maret 2016,” katanya.

Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total penyaluran KUR hingga triwulan I/2016 mencapai Rp3,7 triliun, atau 28% dari target penyaluran KUR tahun 2016 sebesar Rp13 triliun.

Menyusul penerapan suku bunga rendah ini, Kartika memastikan bahwa kinerja Bank Mandiri tidak terpengaruh mengingat perseroan juga mendorong peningkatan sumber dana murah. Hal ini ditunjukkan dengan pendapatan bunga bersih (NIM) Bank Mandiri naik menjadi 6,42%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 5,61%.

Bank Mandiri juga akan menerbitkan obligasi penerbitan obligasi akan dilakukan pada semester kedua dengan target maksimal Rp5 triliun sesuai dengan kondisi pasar. Penerbitan obligasi ini juga dibarengi dengan upaya perseroan meningkatkan pengumpulan dana pihak ketiga.

Hingga Maret 2016, penghimpunan DPK oleh Bank Mandiri telah mencapai Rp655,1 triliun, naik dari Rp628,7 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang terkumpul mencapai Rp406,5 triliun, dengan jumlah tabungan yang meningkat Rp18,2 triliun menjadi Rp248,8 triliun.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2999 seconds (0.1#10.140)