Cukai Plastik Disebut Akan Matikan Industri RI

Rabu, 18 Mei 2016 - 23:11 WIB
Cukai Plastik Disebut Akan Matikan Industri RI
Cukai Plastik Disebut Akan Matikan Industri RI
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah memungut cukai pada produk plastik dan turunannya menurut pengamat perpajakan Yustinus Prastowo justru akan mematikan industri plastik Tanah Air. Menurutnya tidak selayaknya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memungut cukai terhadap semua produk yang menggunakan kemasan plastik

Dia menerangkan tidak ada satupun negara di ASEAN yang memberlakukan cukai plastik. Diterangkan olehnya hanya ada 2 negara yang mengenakan‎ cukai plastik di dunia yakni Ghana dan Kenya, itupun masih menggunakan botol plastik. Sedangkan untuk negara maju tidak ada yang memberlakukan cukai plastik.

"Ini akan mematikan industri plastik Indonesia dan pemerintah seharusnya memastikan dulu, cukai apa yang dikenai. Jangan cukai plastik, terus semua plastik dikenakan. Di ASEAN saja tidak ada yang mengenakan cukai plastik," ucap dia kepada Sindonews di Jakarta, Rabu (18/5/2016).

(Baca Juga: PHK Hantui Industri Mamin jika Plastik Kemasan Dikenai Cukai)

Meski begitu dia mendukung kebijakan pemerintah menerapkan plastik berbayar sebesar Rp200 di swalayan atau minimarket. "Kalau itu yang dikenakan tidak apa-apa. Wajar kalau itu, karena jadi limbah. Tapi kalau botol plastik masih bisa dipungut kemudian dijual," lanjutnya.

Lanjut dia menjelaskan bahwa pengenaan cukai kepada botol plastik akan membuat harga jual produk meningkat. "Kalau dia mengemas kosmetik, minuman, maka akan jadi lebih mahal. Hal itu yang harus dipikirkan pemerintah apakah siap kalau harga-harga naik gara-gara cukai plastik, sedangkan daya beli masyarakat masih rendah," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4608 seconds (0.1#10.140)