Rupiah Dibuka Tak Berdaya di Level Rp13.600/USD, Euro Melemah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan dibuka mencoba menguat, meski masih tidak berdaya di kisaran level Rp13.600/USD. Tren pelemahan rupiah ini terjadi saat USD terlihat stabil untuk memberikan perlawanan terhadap beberapa mata uang utama lain.

Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance pagi ini ada di level Rp13.643/USD dan bergerak membaik pada pukul 09.50 WIB menjadi Rp13.620/USD. Posisi ini sedikit lebih baik dibandingkan kemarin pada level Rp13.670/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka terpuruk pada level Rp13.607/USD. Posisi ini tercatat lebih buruk dibandingkan sebelumnya di level Rp13.573/USD.

Sementara, data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berada di level Rp13.625/USD. Posisi ini terlihat makin membaik dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.670/USD.

Data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka menguat di posisi Rp13.589/USD dibandingkan penutupan kemarin yang berada di level Rp13.607/USD. Namun, pada pukul 09.51 WIB bergerak tertekan ke level Rp13.615/USD dengan kisaran harian Rp13.582-Rp13.622/USD.

Seperti dikutip dari Reuters hari ini, indeks USD memberikan perlawanan terhadap greenback dan cenderung stabil ke level 95.333. Sedangkan euro tercatat sedikit lebih rendah ke level 1.1222, posisi ini tidak berbeda jauh dari akhir pekan kemarin di level 1.1180 untuk menjadi yang terlemah sejak 29 Maret.

USD juga sedikit tergelincir sekitar 0,2% ke posisi 110.03 terhadap Yen, menjauhi posisi terbaik dalam tiga pekan di level 110.59. Membaiknya dolar Amerika Serikat tercatat memberikan tekanan kepada harga minyak dunia yang kembali lagi ke tren negatif.