Harga Minyak Dunia Menguat Terimbas Data Ekonomi AS

Rabu, 25 Mei 2016 - 08:50 WIB
Harga Minyak Dunia Menguat Terimbas Data Ekonomi AS
Harga Minyak Dunia Menguat Terimbas Data Ekonomi AS
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah berjangka pada perdagangan hari ini mengalami penguatan setelah data industri Amerika Serikat (AS) menunjukkan perbaikan, untuk membawa harga minyak kembali membaik setelah kelebihan pasokan memberikan tekanan. Meski begitu penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menahan harga minyak untuk mencetak keuntungan besar.

Dilansir Reuters, Rabu (25/5/2016) membaiknya harga minyak dunia juga didukung ekuitas AS dan kenaikan data penjualan rumah untuk membuat The Fed (Bank Sentral AS) semakin yakin menaikkan suku bunga acuan (Fed rate) pada awal Juni, nanti. Tercatat harga minyak berjangka AS naik sebesar 56 sen menjadi USD49,18 per barel pada pukul 8.42 p.m. ET setelah mengakhiri sesi sebelumnya melonjak hingga 54 sen.

Sementara itu minyak berjangka Brent menguat 50 sen atau ke level USD49,11 per barel, sebelumnya sempat menanjak 26 sen usai empat hari tergelincir. Berdasarkan data grup industri American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS turun 5,1 juta barel pekan ini dari 536.8 juta dan melebihi ekpektasi analis survei yang dilakukan oleh Reuters.

Pasokan Gasoline mengalami lonjakan 3,6 juta barel, sedangkan persediaan bahan bakar distilat, termasuk diesel dan minyak pemanas jatuh 2,9 juta barel menurut data API . Investor diyakini masih menunggu konfirmasi terkait stok minyak secara resmi dari dministrasi informasi energi AS (EIA). "Data pemerintah diharapkan menunjukkan persediaan minyak AS berkurang agar tidak memberikan tekanan lanjutan kepada harga minyak," ucap ANZ.

Beberapa produsen minyak mentah di Kanada mulai kembali beroperasi, setelah sempat berhenti beroperasi akibat kebakaran hebat untuk membuat mereka kehilangan produksi sekitar 1,5 juta barel per hari (bpd). Membaiknya pasar saham AS saat Dow Jones industrial average, S & P 500, dan Nasdaq berakhir menguat juga memberikan dorongan kepada kenaikan harga minyak.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5621 seconds (0.1#10.140)