BPS Setuju Bila Pemerintah Buka Keran Impor Gula

Rabu, 01 Juni 2016 - 17:29 WIB
BPS Setuju Bila Pemerintah Buka Keran Impor Gula
BPS Setuju Bila Pemerintah Buka Keran Impor Gula
A A A
JAKARTA - Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo mengungkapkan, jika harga gula di Indonesia tidak juga mengalami penurunan harga, mau tidak mau pemerintah harus membuka keran impor gula.

Hal ini, kata dia, karena kebutuhan gula di Indonesia saat ini sedang tinggi. Dan memerlukan banyak pasokan menjelang Ramadhan.

Sasmito lantas merujuk data inflasi Mei 2016 yang sebesar 0,24%, dimana harga gula menjadi salah satu penyumbang inflasi. Sebelum-sebelumnya gula tidak pernah bermasalah di harga.

"Ya kalau tidak kunjung turun, pemerintah harus buka impor. Siapa tau di luar negeri harga gula lebih murah," kata Sasmito di Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Gula pasir yang dihasilkan lewat impor dan harganya lebih murah disinyalir bisa menurunkan harga gula di Indonesia. Dan bisa memenuhi demand gula di dalam negeri yang semakin meningkat jelang Ramadhan.

"Tapi kalau harga di luar negeri enggak kompetitif ya juga susah kan," kata dia.

Selain itu, jika Indonesia tidak mengandalkan impor, sebetulnya bisa diakali dengan peningkatan produksi. Hanya saja produksi gula di Indonesia sangat mengandalkan dari tanaman tebu.

"Nah tebu itu kan umurnya panjang, enam bulan. Jadi enggak bisa langsung ditanam terus langsung panen. Sehingga ya kalau demand gula naik dan harga tinggi, ya mau tidak mau kita harus impor," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7218 seconds (0.1#10.140)