Waspadai Pelemahan Rupiah Berlanjut Terimbas Brexit

Senin, 27 Juni 2016 - 07:56 WIB
Waspadai Pelemahan Rupiah Berlanjut Terimbas Brexit
Waspadai Pelemahan Rupiah Berlanjut Terimbas Brexit
A A A
JAKARTA - Hasil polling referendum Brexit alias keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) langsung direspon pelaku pasar dengan mengakumulasi dolar Amerika Serikat (USD) sehingga indeks USD berhasil menguat 2,15% ke level 95,21. Imbasnya terhadap rupiah terdepresiasi 1,20% di area Rp13.400/USD (pasar spot), masih lebih baik apabila kita membandingkan pelemahan yang terjadi pada Poundsterling (GBP) maupun penguatan yen JPY.

"Keadaan ini kami perkirakan masih dapat terjadi dalam jangka pendek sehingga menyebabkan adanya pelemahan lanjutan pada laju rupiah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin (27/6/2016).

Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.450/USD serta resisten Rp13.330/USD dan harus tetap cermati sentimen yang ada. Sebelumnya jejek pendapat atau referendum posisi Inggris di Uni Eropa berhasil di gelar, dimana sebanyak 51,85% (vs 48,15%) penduduk Inggris sepakat untuk meninggalkan Uni Eropa.

Keadaan ini membuat beberapa mata uang seperti GBP, euro (EUR), Rupiah, serta mata uang Asia lainnya bergerak sangat fluktuatif pada perdagangan akhir pekan kemarin. Terakhir pada akhir pekan kemarin, rupiah ditutup ambruk pada kisaran level Rp13.400/USD.

"GBP/USD bahkan sempat melemah hingga 10%, sedangkan USD/JPY sempat menyentuh level 99, atau level terendah dalam 30 tahun terakhir. Kepanikan yang melanda membuat rupiah terdepresiasi," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3744 seconds (0.1#10.140)