Rupiah Awal Pekan Dibuka Terpuruk, Pounds Ambruk 2,3%

Senin, 27 Juni 2016 - 10:30 WIB
Rupiah Awal Pekan Dibuka Terpuruk, Pounds Ambruk 2,3%
Rupiah Awal Pekan Dibuka Terpuruk, Pounds Ambruk 2,3%
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pembukaan perdagangan hari ini terpuruk ke kisaran level Rp13.400/USD, terpengaruh keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE). Penguatan mata uang Garuda terjadi saat poundsterling masih ambruk kembali ke level terendah dalam 31 tahun.

Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance dibuka di level Rp13.410/USD dengan kisaran Rp13.410 - Rp13.515/USD atau menguat tipis dibanding penutupan akhir pekan kemarin di level Rp13.415/USD. Pergerakan rupiah makin melemah setelah pada pukul 10.10 WIB ke posisi Rp13.475/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah mengawali pekan ini dibuka pada level Rp13.495/USD. Rupiah terlihat semakin memburuk dari posisi sebelumnya di level Rp13.296/USD atau anjlok sebesar 199 poin.

Menurut data Bloomberg, rupiah pada sesi pagi juga terperosok di posisi Rp13.468/USD dengan kisaran harian Rp13.425 - Rp13.535/USD. Posisi ini melemah dibanding penutupan sebelumnya pada level Rp13.391/USD. Dan semakin parah pada pukul 10.12 WIB bergerak menjadi Rp13.469/USD.

Pada data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.00 WIB juga menunjukkan penyusutan pada level Rp13.480/USD atau semakin anjlok dibanding kemarin di level Rp13.422/USD.

Seperti dilansir BBCnews, Senin (27/6/2016) Nilai mata uang Inggris, poundsterling jatuh pada sesi awal perdagangan di pasar keuangan Jepang. Pada pukul 08.57 waktu Tokyo, nilai tukar pound terhadap yen mencapai 137,16 yen atau turun dari 139,64 yen.

Penurunan ini cukup signifikan mengingat yen dianggap sebagai salah satu mata uang safe haven alias mata uang yang nilainya cenderung stabil walau terjadi gejolak pasar. Adapun nilai tukar pound terhadap USD mencapai 1,3440 atau turun 2% dari penutupan perdagangan Jumat (24/06). Sementara nilai tukar pound terhadap euro berada pada 1,2165 atau turun 1,3%.

“Selama beberapa bulan mendatang saat data mengonfirmasikan perlambatan ekonomi dan ekspektasi kebijakan moneter meningkat, kami memprediksi nilai tukar pound terhadap dollar masih akan turun 10% lagi,” Kepala Ekonom di lembaga World First Jeremy Cook.

Sementara menurut Reuters, pounds siang ini makin menyusut atau turun 2,3% terhadap USD ke level 1.3381 melebihi penutupan akhir pekan kemarin pada posisi 1.3228 untuk jadi yang terendah sejak 1985. Pounds juga tidak berdaya melawan yen hingga siang ini dengan penurunan 2,9% menjadi 136.05. Yen sendiri mengalami kenaikan terhadap USD saat Greenback jatuh 0,5% menjadi 101.680.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4119 seconds (0.1#10.140)