PLN Diduga Tidak Jalankan Diskon Tarif Listrik bagi Industri

Selasa, 28 Juni 2016 - 15:03 WIB
PLN Diduga Tidak Jalankan Diskon Tarif Listrik bagi Industri
PLN Diduga Tidak Jalankan Diskon Tarif Listrik bagi Industri
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) diduga hingga saat ini belum menjalankan diskon tarif listrik sebesar 30% untuk pemakaian dari pukul 23.00 WIB sampai 08.00 WIB bagi industri. Padahal, diskon tarif listrik tersebut merupakan salah satu poin dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III.

Wakil Ketua Pokja IV Satgas Paket Kebijakan Ekonomi, Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, pihaknya mendapat keluhan dari dunia usaha bahwa diskon tarif listrik tersebut belum diimplementasikan di lapangan. Pihaknya akan menginvestigasi lebih dalam mengenai penyebab tidak terimplementasinya kebijakan ini.

"Kami akan investigasi, sepertinya di peraturan pelaksanaannya belum keluar. Kami akan gali sampai ke bawah masalahnya apa, kalau ada peraturannya, kenapa dia mbalelo segala macam," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Alumnus Purdue University, AS, ini menuturkan indikasi awal tidak terimplementasinya kebijakan tersebut karena ketidakjelasan instruksi. Sebab itu, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"Kami akan taruh semuanya di framework kebijakan pemerintah secara keseluruhan. Indikasi awal mungkin ada ketidakjelasan instruksi, kami akan lihat seperti apa tidak jelasnya karena ada yang bilang peraturannya tidak ada. Jadi kami akan selidiki dulu. PLN ini masih kami selidiki," imbuh dia.

Menurutnya, meski PLN telah menyatakan bahwa kebijakan ini telah dijalankan namun pihaknya tetap akan menelusuri kebenaran hal tersebut. Sebab, kalangan dunia usaha mengeluh bahwa diskon tarif listrik belum jalan.

"Kami terima masukan dari pengusaha bahwa yang 30% itu belum jalan, walau sudah diperintahkan menko perekonomian. Kami akan masuk ke bawah, sebetulnya di mana masalahnya apakah peraturannya ataukah pejabatnya tidak mau jalankan saja. Ini kan enggak bisa. Ini kan negara, Presiden nyuruh ya kita ikut," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0598 seconds (0.1#10.140)