Demi 35.000 MW, Tiga Bank BUMN Guyur PLN Triliunan Rupiah

Rabu, 29 Juni 2016 - 23:24 WIB
Demi 35.000 MW, Tiga Bank BUMN Guyur PLN Triliunan Rupiah
Demi 35.000 MW, Tiga Bank BUMN Guyur PLN Triliunan Rupiah
A A A
JAKARTA - Program kelistrikan 35.000 megawatt (MW) diyakini bakal segera terwujud. Sebab tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perbankan yaitu BRI, Bank Mandiri, dan BNI bersedia menyalurkan pembiayaan Kredit Modal Kerja (KMK) Talangan Subsidi sebesar Rp15 triliun ke PLN.

Selain KMK Talangan Subsidi, ketiga bank ternama tersebut juga menyediakan fasilitas non cash loan (NCL) dan treasury line. Perjanjian kredit sindikasi ini ditandatangani langsung oleh Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto bersama Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, dan Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Dari nilai pembiayaan tersebut, sebanyak Rp15 triliun merupakan kredit modal kerja yang digunakan untuk memperkuat arus kas PLN terkait pembayaran energi primer. Sementara, fasilitas non cash loan sebesar Rp12 triliun digunakan untuk membantu proses pengadaan perseroan, grup usaha.

Sementara, fasilitas treasury line sebesar USD950 juta digunakan untuk pembayaran kewajiban valuta asing dan kebutuhan hedging atas kewajiban valuta asing sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 16/21/PBI/2014.

Sinergi BUMN perbankan untuk pembiayaan ini merupakan implementasi komitmen perseroan dalam mendukung pencapaian program infrastruktur sebagai dasar pendukung kemandirian bangsa. Kerja sama ini sekaligus menunjukkan kepercayaan BUMN perbankan terhadap PLN.

"Cash PLN itu sangat kuat, namun pertumbuhan elektrifikasi akan terus meningkat. PLN harus mengejar pembangunan infrastruktur kelistrikan agar dapat menutup kebutuhan listrik 2019. Kami mengucapkan terima kasih kepada para direksi perbankan yang membantu dan mendukung PLN sampai hari ini. Mudah-mudahan kerja sama baik ini bisa berlanjut hingga ke depan," tutur Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam kesempatan tersebut.

Melalui kerja sama ini, diharapkan perbankan dapat mendukung PLN dalam menjalalankan fungsinya sebagai satu-satunya integrated utility company di Indonesia dalam penyediaan listrik.

Sekaligus, mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatkan daya saing industri domestic, serta pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4954 seconds (0.1#10.140)