Tabrak Tumpukan Bata di Pinggir Jalan, Kakek Asal Godean Tewas Tercebur ke Sungai

Kamis, 08 Juni 2023 - 13:03 WIB
loading...
Tabrak Tumpukan Bata di Pinggir Jalan, Kakek Asal Godean Tewas Tercebur ke Sungai
Nahas menimpa seorang kakek di jalan menurun di Kapanewon Godean, Sleman, Yogyakarta. Dia tewas tercebur di sungai usai sepeda motornya menabrak tumpukan batu bata di pinggir jalan.
A A A
SLEMAN - Nahas menimpa seorang kakek di jalan menurun di Kelurahan Sidoluhur, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dia tewas tercebur di sungai usai sepeda motornya menabrak tumpukan batu bata di pinggir jalan.

Diduga korban terpelanting dan tercebur ke sungai usai menabrak tumpukan batu bata yang berada di pinggir jalan.
Warga sempat heboh saat menemukan mayatnya di sungai dengan posisi kaki tertekuk ke belakang.


Peristiwa ini pun ramai di media sosial usai akun Twitter upil jaran 2 mengunggah status perihal penemuan mayat tersebut. Berbagai komentar mewarnai postingan di akun Twitter tersebut.

Salah seorang warga yang mengetahui peristiwa tersebut Agus menuturkan saat itu dirinya tengah melintas di dekat sungai tersebut. Tiba-tiba dia melihat ada sesosok mayat yang tersangkut di sungai."Saya lihat kok ada mayat di sungai. Terus saya panggil warga," ungkapnya.

Setelah itu warga kemudian mencoba mencari tahu perihal mayat tersebut. Ternyata dia adalah DWD (64) lelaki asal Dukuh Berjo Wetan Kalurahan Sidoluhur, Kapanewon Godean.

Lelaki ini nampaknya mengalami kecelakaan tunggal menabrak tumpukan batu bata di pinggir jalan Karen sepeda motornya ditemukan di pinggir jalan.

Unit Laka Lantas Polresta Sleman, Aiptu Lutfi menuturkan korban adalah pengendara sepeda motor AB 2360 ZN. Saat itu diduga korban melaju dari arah barat menuju ke timur namun korban diduga kehilangan konsentrasi sehingga motornya oleng dan hilang kendali.

Sepeda motor korban kemudian menabrak tumpukan bata yang berada di sisi kiri jalan tersebut. Korban kemudian terpelanting dan tercebur sungai yang berada di sisi kiri jalan tersebut.

Akibat luka yang dialaminya korban meninggal dunia di lokasi kejadian. "Peristiwa itu diperkirakan pada Rabu (7/6/2023) malam. Karena kondisi gelap maka baru diketahui Kamis dini hari tadi," terangnya.

Dia menambahkan pihak keluarga tidak menginginkan kasus kecelakaan tunggal ini ditangani oleh Satlantas Polres Sleman. Sehingga jenazah beserta sepeda motor kemudian langsung dibawa pulang ke kediaman korban untuk dimakamkan.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Dukuh Berjo Wetan, Tri Santosa. Dukuh tersebut, mewakili pihak keluarga menandatangi surat pernyataan keberatan ditangani Satlantas Polresta Sleman.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)