Laba Bersih Danamon Tumbuh 38% di Semester Pertama 2016

Rabu, 27 Juli 2016 - 00:25 WIB
Laba Bersih Danamon Tumbuh 38% di Semester Pertama 2016
Laba Bersih Danamon Tumbuh 38% di Semester Pertama 2016
A A A
JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengumumkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,7 triliun pada semester pertama 2016 atau tumbuh 38% dibandingkan Rp1,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Chief Financial Officer dan Direktur Danamon Vera Eve Lim mengatakan, secara keseluruhan kredit Danamon turun 8% menjadi Rp124,9 triliun pada akhir semester pertama tahun 2016 dari Rp136,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Namun kami optimistis kinerja kredit hingga akhir tahun ini minimal akan sama dengan tahun lalu. Permintaan kredit diyakini masih akan terus terjadi di semester dua nanti. Selain itu kami juga akan lakukan revisi target pertumbuhan bisnis atau RBB demi menyesuaikan dengan kondisi pasar,” ujar Vera dalam jumpa pers di Jakarta.

Pada akhir semester pertama 2016, kredit pada segmen UKM tumbuh 1% menjadi Rp23,5 triliun dari Rp23,2 triliun setahun sebelumnya. Namun jika dihitung dari awal tahun atau year-to-date, kredit UKM tumbuh 5% dari Rp22,4 triliun. Kredit pada segmen perbankan korporasi tumbuh 1% menjadi Rp 17,9 triliun dan kredit kepada segmen komersial turun 5% menjadi Rp15,2 triliun.

Sementara itu, kredit syariah yang sebagian besar merupakan bagian dari kredit untuk segmen UKM dan komersial, tumbuh 6,9% menjadi Rp3,3 triliun. Di tengah kondisi kinerja ekspor dan impor industri yang menurun, bisnis Trade Finance Danamon mencetak kinerja yang baik.

Hal ini didukung oleh meningkatnya portofolio marketable securities terkait trade finance menjadi Rp 2,9 triliun di semester pertama tahun 2016. Instrumen ini merupakan surat berharga jangka pendek yang dikeluarkan oleh nasabah Korporasi dan Komersial untuk kebutuhan pembiayaan trade finance.

Secara total, portofolio untuk segmen Korporasi dan Komersial termasuk marketable securities terkait trade finance tumbuh 7% menjadi Rp 36 triliun. “Kredit kepada usaha mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) tercatat sebesar Rp12,5 triliun atau turun 28% dari Rp17,4 triliun di semester pertama tahun 2015,” ujarnya.

Laba Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) tumbuh 15% menjadi Rp 4,6 triliun di semester pertama tahun 2016 dibandingkan setahun sebelumnya. Rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) di semester pertama tahun 2016 tercatat sebesar 48,5% dibandingkan 54,7% di semester pertama tahun 2015.

Hal ini didorong oleh peningkatan efisiensi yang berkelanjutan. Biaya operasional di semester pertama tahun 2016 turun 7% dibandingkan satu tahun sebelumnya menjadi Rp4,3 triliun. Rasio kredit bermasalah (Gross non-performing loans) Danamon tercatat pada level 3,3% atau masih di bawah batas yang ditentukan regulator.

"Danamon senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin," tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4380 seconds (0.1#10.140)