Menhub Baru Janji Kaji Masalah Brexit

JAKARTA - Menteri Perhubungan yang baru, Budi‎ Karya Sumadi mengaku akan memperbaiki sistem manajemen dan organisasi perhubungan. Berbekal pengalamannya, ia optimistis mampu menyelesaikan hal tersebut.

‎"Itu tidak jauh beda dengan mengelola departemen, sebesar apapun departemen itu‎," kata Budi usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Menurutnya, manajemen dan birokrasi yang akan dibangunnya seluruhnya berorientasi kepada kepentingan masyarakat. (Baca: Jonan: Budi Karya Lebih Baik dari Saya)

Ia mengaku sudah mendengar pesan yang diinginkan Presiden dalam menangani masalah perhubungan. Presiden meminta dirinya untuk membuat konektivitas transportasi darat, udara, laut termasuk masalah kereta api. Kemudian kemampuan menghargai stakeholder.

"Stake holder itu adalah masyarakat nomor satu. Masyarakat harus mendapatkan layanan yang maksimal," ujarnya. (Baca: Ini Latar Belakang Pemilihan Menteri Ekonomi Baru)

Saat disinggung masalah Brebes Exit Tol alias Brexit yang menimpa banyak korban saat mudik Idul Fitri kemarin, Budi meminta waktu untuk mengkaji masalah tersebut.

"Jadi, kalau (masalah Brexit) itu saya tidak bisa menjawab sekarang, karena serah terimanya baru besok. Jadi saya harus pelajari dulu casenya," pungkasnya.