Reshuffle Kabinet, Jokowi Larang Menteri Punya Misi Sendiri

Kamis, 28 Juli 2016 - 07:17 WIB
Reshuffle Kabinet, Jokowi Larang Menteri Punya Misi Sendiri
Reshuffle Kabinet, Jokowi Larang Menteri Punya Misi Sendiri
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menteri yang baru saja dilantik untuk tidak memiliki visi dan misi sendiri di pemerintahan. Para menteri tersebut adalah menteri baru hasil perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja jilid II.

Menurutnya, menteri tidak berhak memiliki visi dan misi dalam menjalankan pemerintahan. Visi dan misi yang dijalankan hanyalah yang diamanatkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"‎Semua kementerian harus satu dengan visi dan misi tadi, serta semua kebijakan yang telah kita ambil baik dalam rapat paripurna maupun dalam rapat terbatas," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, para menteri dan pimpinan lembaga harus bisa bekerja lebih cepat dan lebih efektif lagi untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di Indonesia. Para menteri juga diingatkan untuk solid dan tidak saling menyalahkan antara satu menteri dengan menteri yang lain. (Baca: Ini Latar Belakang Pemilihan Menteri Ekonomi Baru)

Sekadar mengingatkan, pasca perombakan Kabinet Kerja jilid I pada tahun lalu, ketidakkompakan langsung mencuat antara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Keduanya kerap saling menyalahkan, dari mulai kasus proyek 35.000 megawatt (MW), tarif listrik, hingga proyek kilang migas di Blok Masela.

"‎Bekerja dalam tim yang solid, kompak, saling mendukung antara kementerian dan lembaga. Tidak ada lagi yang saling menyalahkan dan kalau ada yang kurang, ini kekurangan kita semuanya. Karena kita berada dalam satu tim kerja," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6275 seconds (0.1#10.140)