Konsolidasi 103 Hotel BUMN Jadikan HIN sebagai Channel Hotel Terbesar Kedua di Indonesia

Rabu, 14 Juni 2023 - 22:50 WIB
loading...
Konsolidasi 103 Hotel BUMN Jadikan HIN sebagai Channel Hotel Terbesar Kedua di Indonesia
Salah satu hotel milik PT HIN. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Proses konsolidasi 103 hotel milik BUMN ditargetkan rampung akhir tahun 2023. Saat ini baru 60 hotel yang sudah disinergikan dengan PT Hotel Indonesia Natour (HIN).



Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria mengatakan, konsolidasi hotel BUMN akan memberi dampak positif terhadap sektor perhotelan di dalam negeri. Bahkan, dengan aksi korporasi tersebut menjadikan Hotel Indonesia Group sebagai channel hotel terbesar kedua di Indonesia.

"Kita harapkan sampai akhir tahun ini ada 103 hotel yang akan bergabung dengan HIN. Ini tentu menjadi satu pilar yang baik juga bagi industri hotel kita di Indonesia," ujar Dony saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).

Dalam proses konsolidasi, lanjut Dony, pihaknya tetap melakukan sejumlah tahapan, salah satunya reviu penyetaraan standar operasional prosedur (RDP) seluruh hotel yang dimiliki HIN. Selain menyatukan seluruh hotel perseroan negara, InJourney juga mengkonsolidasikan anak usahanya di sektor aviasi dan ditargetkan rampung pada Juli 2023 mendatang.

Dua BUMN yang dikonsolisasikan adalah PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Saat ini tengah dilakukan proses review operation policy dan commercial policy dari kedua perusahaan.

Dony mengatakan, tahapan lain yang dilakukan sebelum konsolidasi difinalisasi adalah pembenahan sumber pendapatan atau revenue streams AP I dan AP II. Sehingga diharapkan dapat memberi dampak bagi batton line di sektor aviasi.



"Termasuk juga kita akan melakukan konsolidasi daripada ini, karena ini kan anak-anak perusahaannya lebih banyak yang disubsidi oleh induknya dan ini akan kita lakukan, dan kita harapkan nanti proses konsolidasi selesai Juli tahun ini, yang di sektor aviasi," ucap dia.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2208 seconds (0.1#10.140)