Sri Mulyani Efek Bakal Buat Rupiah Perkasa

Jum'at, 29 Juli 2016 - 08:59 WIB
Sri Mulyani Efek Bakal Buat Rupiah Perkasa
Sri Mulyani Efek Bakal Buat Rupiah Perkasa
A A A
JAKARTA - Pergerakan rupiah diperkirakan masih akan mempertahankan tren positif, memanfaatkan dolar Amerika Serikat (USD) yang belum mampu berbalik arah setelah The Fed atau Bank Sentral AS memutuskan untuk menjaga suku bunga acuan (Fed rate) tidak berubah. Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan adanya Sri Mulyani effect, menyebabkan laju Rupiah berada di zona hijau pada perdagangan kemarin.

Pada akhir pekan ini rupiah diprediksi akan melakukan hal yang sama ketika USD masih akan bergerak flat terhadap euro, dolar Australia dan Poundsterling. Pertumbuhan perekonomian global yang terus dipangkas baik oleh IMF maupun World Bank turut membuat USD bergerak terbatas. Rupiah pun mampu mengambil kesempatan tersebut untuk kembali melanjutkan penguatannya.

"Tidak hanya itu, kemungkinan akan pelemahan USD setelah data-data ekonominya kurang mendukung diharapkan dapat memberikan imbas positf bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya," terang Reza di Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Rupiah bakal bergerak di level support Rp13.090/USD serta resisten Rp13.073/USD. Sebelumnya diterangkan adanya reshuffle kabinet kerja jilid II pemerintahan Jokowi-JK, membuat pelaku pasar kembali melakukan aksi beli terhadap rupiah. Kembali hadirnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, nampaknya di respon positif oleh para pelaku pasar sehingga mampu mengantarkan penguatan rupiah.

Diharapkan momentum penguatan ini masih dapat berlanjut hingga rupiah dapat bergerak mematahkan trend sideways nya selama ini dengan Support 13.155 serta resisten 13.090. Penguatan ini pun sekaligus membuat Rupiah kembali menguji level resistennya di area 13090. Masih tingginya optimisme pelaku pasar terhadap kabinet baru khususnya Sri Mulyani membuat Rupiah berada pada trend positif di pekan ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9838 seconds (0.1#10.140)