Kinerja Sri Mulyani Bisa Terjegal Tax Amnesty

Sabtu, 30 Juli 2016 - 19:59 WIB
Kinerja Sri Mulyani Bisa Terjegal Tax Amnesty
Kinerja Sri Mulyani Bisa Terjegal Tax Amnesty
A A A
JAKARTA - Mandiri Sekuritas menyatakan, kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani dikhawatirkan bisa terjegal kebijakan tax amnesty. Sebab, target penerimaan pajak dari kebijakan tersebut cukup tinggi sebesar Rp165 triliun.

Analis Mandiri Sekuritas John Rachmat mengatakan, tax amnesty jadi satu-satunya risiko Sri Mulyani dalam mengemban tugas sebagai menteri keuangan. Para ekonom saja hanya memperkirakan penerimaan yang masuk dari tax ambesty maksimal hanya sebanyak Rp90 triliun.

"Menurut kami satu risiko, target pemerintah saat ini terhadap pendapatan amnesti pajak adalah Rp165 triliun. Ekonom kami percaya hanya Rp60 triliun-Rp70 triliun realistis tahun ini, Rp80 triliun-Rp90 triliun sampai program berakhir pada bulan Maret 2017," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (30/7/2016).

Baca: PR Sri Mulyani, Penerimaan Tax Amnesty Baru Rp84,3 Miliar

John mempertanyakan, jika target penerimaan yang ambisius ini tidak tercapai akan jadi kesalahan Sri Mulyani. Adapun ini tidak bisa diubah karena sudah masuk dalam APBN-P 2016.

"Akankah Sri Mulyani disalahkan untuk ini jika target tidak tercapai? APBN-P 2016 adalah kesempatan dengan begitu banyak ketidaksempurnaan dalam pendapat kami," katanya.

Kendati demikian, kata dia, investor sebenarnya optimistis ketika eks direktur pelaksana Bank Dunia tersebut kembali ke Tanah Air. Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai menginspirasi.

"Terpana oleh pengumuman bahwa Sri Mulyani Indrawati akan kembali untuk kedua kalinya sebagai menteri keuangan Indonesia. Ini adalah sebuah keputusan yang terinspirasi oleh Presiden Jokowi," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5955 seconds (0.1#10.140)