Gandeng Malaysia, BEI Ambisi Jadi Kiblat Produk Pasar Modal Syariah

Selasa, 02 Agustus 2016 - 17:18 WIB
Gandeng Malaysia, BEI Ambisi Jadi Kiblat Produk Pasar Modal Syariah
Gandeng Malaysia, BEI Ambisi Jadi Kiblat Produk Pasar Modal Syariah
A A A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pembentukan pusat pasar modal syariah dunia, dengan Bursa Malaysia Berhad. Penandatanganan ini dalam rangka mewujudkan ambisi BEI untuk menjadi kiblat dunia untuk produk pasar modal syariah.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, otoritas bursa Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mengembangkan pasar modal syariah melalui beberapa upaya termasuk studi bersama, pengembangan produk, mengadakan kegiatan dan promosi, serta peningkatan sumber daya manusia. Nota kesepahaman ini memperbarui nota kesepahaman yang telah dibuat oleh kedua negara sebelumnya pada 1996.

"Malaysia itu pemegang 50% sukuk dunia, kita itu negara dengan penduduk islam terbesar di dunia. Kita berdua percaya bahwa kalau kita serumpun membuat satu studi dan kerja sama bersama membangun a moslem securities product, equity product whatever, kita bisa menjadi references. Dan kita berpikir lebih panjang lagi membangun market pasar modal syariah terbesar di dunia. Ini pertama kali," katanya di JCC, Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Melalui kerja sama ini, dirinya berharap BEI dan Bursa Malaysia dapat terus mengembangkan instrumen dan produk pasar modal syariah secara bersama. Sehingga, kedua negara ini dapat menjadi acuan pasar modal syariah di tingkat global.

"Kan kalo orang tanya, referensinya (pasar modal syariah ) dimana di dunia? Enggak ada. Kalau misalnya, bursa itu ada FIDD, itu bisa tanya soal regulation mengenai instrumen. Kalau sukuk kan relatively belum," tutur dia.

Chief Executive Officer Bursa Malaysia Berhad Tajuddin Bin Atan mengaku bangga dapat menjalin kerja sama dengan BEI. MoU ini merupakan itikad baik kedua bursa untuk berkolaborasi dalam memperkaya penawaran di pasar modal. Selain itu, dapat memperluas kegunaan dan persediaan produk, serta likuiditas produk syariah.

"Dalam meningkatkan keunggulan pasar modal syariah, saya optimis kerja sama ini dapat mendukung pertumbuhan dari pasar modal syariah untuk Malaysia dan Indonesia baik melalui perkembangan produk ataupun promosi pasar," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4078 seconds (0.1#10.140)