Pemerintah Optimistis Target Produksi Minyak 820.000 Bph Dapat Tercapai

Rabu, 03 Agustus 2016 - 21:27 WIB
Pemerintah Optimistis Target Produksi Minyak 820.000 Bph Dapat Tercapai
Pemerintah Optimistis Target Produksi Minyak 820.000 Bph Dapat Tercapai
A A A
JAKARTA - SKK Migas optimistis target produksi minyak siap jual atau lifting minyak tahun ini, yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan Tahun 2016 sebesar 820.000 barel per hari, dapat tercapai.

"Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis target produksi yang ditetapkan dapat tercapai," ujar Kepala atuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Amien Sunaryadi di Jakarta, Rabu (3/8/2016).

SKK Migas mencatat hingga 30 Juli 2016, produksi rata-rata minyak naik mencapai 834.004 bph di banding per 30 Juni 2016 sebesar 834.004 bph. Sedangkan untuk gas bumi, produksi rata-rata per 30 Juli 2016 sebesar 7.962 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), turun tipis dibanding produksi per 30 Juni 2016 sebesar 7.985 MMSCFD, dimana target dalam APBN Perubahan 2016 sebesar 6.440 MMSCFD.

Dari sisi investasi, pada semester I/2016 tercatat angka USD5,65 miliar atau sekitar Rp76.3 triliun. Rinciannya, investasi untuk eksplorasi sebesar USD367 juta, untuk kegiatan pengembangan USD845 juta, kegiatan produksi USD3,922 miliar, dan administrasi senilai USD521 juta. “Hal ini menunjukkan perusahaan hulu migas menjadikan program pengembangan dan produksi sebagai prioritas,” kata mantan petinggi KPK ini.

Di sisi kegiatan pengeboran sumur pengembangan kerja ulang dan perawatan sumur, kata Amien, realisasinya cukup tinggi. Untuk kegiatan sumur pengembangan terealisasi 144 sumur dari rencana 245 sumur atau tercapai 59%. Sedangkan untuk kerja ulang (work over) terealisasi 04 sumur dari rencana 1.286 sumur atau 47%, serta perawaran sumur yang terelisasi sebanyak 16.822 dari rencana 39.956 sumur atau 42%.

Meski begitu, realisasi kegiatan program eksplorasi seperti survei seismik dan pengeboran eksplorasi masih minim. SKK Migas mencatat program survei seismik dua dimensi (2D) dari rencana 10.955 kilometer baru terealisasi 1.057 km per semester I/2016 atau baru tercapai 10%.

Sedangkan Seismik tiga dimensi (3D) baru terealisasi 865 km2 dari target 11.217 km2 atau hanya 8%. Begitu juga dengan pengeboran eksplorasi, baru terealisasi 23 sumur dari rencana 68 sumur atau tercapai 34%. “Kecilnya realisasi kegiatan eksplorasi ini akan berdampak pada turunnya penemuan cadangan migas ke depan,” terang dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5399 seconds (0.1#10.140)