Bisnis Jamu di Indonesia Akan Terus Berkembang

JAKARTA - CEO Javaplant Junius Rahardjo menyatakan, bisnis jamu keluarga di Indonesia akan terus berkembang. Sebab di depan mata ada pangsa ekspor yang besar.

Junius menjelaskan, bisnis jamu dapat menguntungkan banyak pihak seperti masyarakat, produsen, dan pemerintah. Apalagi Indonesia kaya akan sumber daya alam, tidak perlu khawatir kehabisan bahan baku.

"Saya yakin industri herbal java akan terus maju. Herbal jamu untungkan masyarakat, produsen herbal farmasi, dan pemerintah," ujarnya di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Masa depan ini, kata Junius, harus jadi tugas generasi berikutnya untuk menjaga kelangsungan bisnis jamu keluarga. Jika tidak terurus maka amat disayangkan karena potensinya besar.

"Diestafetkan ke generasi kedua dan ketiga karena nanti industri kesehatan sangat penting dan lebih besar. Javaplant kebetulan berkecimpung di industri kesehatan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, kaum muda sudah mulai melirik bisnis ini karena tidak bisa dipandang sebelah mata. Pesaingnya juga tidak begitu banyak.

"Banyak milenial juga mulai berkecimpung di industri kesehatan dan yang sering saya berikan amanah kepada anak-anak saya, bahwa herbal ini bukan barang sepele. Jangan pernah gengsi produk herbal. Itu produk kuno, salah," pungkasnya.