BI Optimistis Ekonomi Indonesia Stabil Sepanjang Tahun

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meyakini kondisi ekonomi Indonesia hingga akhir tahun akan berada di kisaran 4,9-5,3%. Meskipun angka ini turun dari yang sebelumnya yakni 5%-5,4%, namun diperkirakan ekonomi Indonesia akan membaik sepanjang tahun ini.

Hal ini didukung dari harga minyak dunia uang naik meskipun masih dalam batas rendah dan beberapa harga komoditas ekspor yang sudah mulai membaik hingga akhir tahun. "Ekspor Indonesia mulai membaik seperti Crued Palm Oil (CPO), batu bara dan timah. Itu menjadi pendorong juga," kata Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

(Baca Juga: Mulai Hari Ini, BI Tetapkan Suku Bunga 7 Days Repo Rate 5,25%)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II pun diapresiasi oleh Bank Indonesia yang sebeaar 5,18%, meskipun belum merata baik secara parsial ataupun sektoral. "Selain itu, naiknya kinerja ekonomi kuartal II didorong oleh naiknya permintaan konsumsi baik konsumsi swasta juga pemerintah," sambungnya.

Stimulus fiskal dan moneter yang longgar dari pemerintah kata dia, akan mampu mendorong daya konsumsi pemerintah dan swasta. Terutama pada pertumbuhan ekonomi kemarin secara parsial didorong oleh ekonomi Jawa dan Sumatera, sementara Kalimantan dan kawasan timur Indonesia masih melemah.

Sedangkan dari sisi sektoral, lebih lanjut dia menerangkan bahwa perbaikan pertumbuhan ekonomi utamanya didorong oleh jasa keuangan dan pertanian. Ke depannya, BI perkirakan pertumbuhan ekonomi masih akan terjaga dengan baik. "Ini didukung oleh pelonggaran moneter dan makroprudnesial serta percepatan implementasi paket kebijakan," tutupnya.