Ironis, Indonesia Jadi Uji Coba Barang Tiruan

Rabu, 24 Agustus 2016 - 12:18 WIB
Ironis, Indonesia Jadi Uji Coba Barang Tiruan
Ironis, Indonesia Jadi Uji Coba Barang Tiruan
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, Indonesia sebagai pasar besar dengan ratusan juta penduduk jadi sasaran empuk masuknya barang tiruan. Hal ini dinilainya ironis.

Dia menjelaskan, kenyataan ironis lainnya yakni yang memasukkan barang tiruan berasal dari negara kecil. Mereka dengan leluasa menjejali warga Indonesia dengan barang tidak berkualitas.

"Kita 250 juta penduduk, pasar utama dari produsen negara tetangga yang kecil. Mereka mampu produksi barang sejenis dan jual ke kita, yang ironis, menyakitkan pada awal kita dijadikan ujicoba test market," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Kualitas barang yang di kesampingkan itu, kata Enggar, membuat Indonesia seakan seperti bak sampah. Tidak bisa menikmati barang produksi berkualitas baik. "Mereka kesampingkan kualitas, barang KW 3, KW 4 dikirim ke Indonesia dan jadi murah. Kita jadi tempat sampah," katanya.

Menurutnya, masyarakat harus bisa memfilterisasi barang yang akan dibeli. Jangan mudah tergoda oleh harga murah tapi merugikan karena tidak orisinil.

"Ini barang murah, tapi kita lupa kualitasnya, maka kepala dinas dan Pak Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga. Bagian dari itu jelaskan ke konsumen, kita ada program masyarakat aku cinta produk Indonesia," tutur Enggar.

Dia tidak mau Indonesia menjadi pasar barang tiruan. Sehingga, konsumen didorong supaya lebih cerdas dalam memilih barang yang dikonsumsi. "Kita tentu tidak ikhlas, tidak mau negara kita dijadikan pasar itu. Kita yakinkan edukasi konsumen lebih pintar, lebih cerdas," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9958 seconds (0.1#10.140)