KKP Bangun Cold Storage Kapasitas 200 Ton di Natuna

Rabu, 24 Agustus 2016 - 15:51 WIB
KKP Bangun Cold Storage Kapasitas 200 Ton di Natuna
KKP Bangun Cold Storage Kapasitas 200 Ton di Natuna
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo mengatakan, guna mengakomodir hasil perikanan baik dari nelayan maupun pembudidaya, saat ini KKP tengah membangun Integrated Cold Storage (ICS) berkapasitas 200 ton di Natuna.

"KKP telah mencanangkan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kabupaten Natuna, dan untuk memudahkan pengolahan hasil perikanan kita, maka kami bangun ICS di sana," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

ICS merupakan Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang terintegrasi dengan Gudang Beku (Cold Storage). Dengan adanya ICS, maka pengolahan hasil perikanan tangkap atau budidaya dalam satu rangkaian proses produksi dengan tempat penyimpanannya, sehingga proses produksi akan lebih efisien, mutu produk yang dihasilkan lebih terjamin (sesuai standard), dan jumlah sesuai permintaan yang dibutuhkan.

"Kami sangat konsen dengan produktivitas dan peningkatan kualitas produk perikanan nasional, ICS merupakan salah satu jawaban mengarah ke sana,” sambungnya.

Adapun untuk pembangunan ICS, lanjut Nilanto, dibiayai langsung oleh pemerintah dengan menelan biaya sebesar Rp11,2 milliar, dan ditargetkan untuk pembangunan selesai akhir tahun ini, dan awal tahun depan sudah mulai running.

"Sekarang dalam tahap pembangunan dan harapnnya rampung tahun ini, tahun depan sudah jalan,” lanjut dia.

Rencannya, KKP tahun depan akan membangun satu cold storage kapasitas 3.000 ton yang merupakan pengembangan dari ICS tahun ini, harapannya dengan pembangunan ICS ini bisa menarik investor baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga, Indonesia bisa menjadi eksportir ikan terbesar di Asia Tenggara.

"SKPT Natuna ini sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam mengembangkan perikanan nasional, harapannya investor bisa melihat potensi itu dan bisa ikut bergabung," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5014 seconds (0.1#10.140)