IHSG Ditutup Berjaya Saat Bursa Jepang Jatuh

Kamis, 25 Agustus 2016 - 16:38 WIB
IHSG Ditutup Berjaya Saat Bursa Jepang Jatuh
IHSG Ditutup Berjaya Saat Bursa Jepang Jatuh
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini berhasil menguat di tengah kejatuhan mayoritas bursa saham Asia. Pasar saham Tanah Air ditutup melonjak 50,12 poin atau 0,93% ke level 5.454,12.

Sementara IHSG sesi I bertambah 26,93 poin atau 0,50% ke level 5.430,92 untuk melanjutkan tren peningkatan pada pembukaan pagi tadi sebesar 21,31 poin atau 0,39% ke level 5.425,31 di tengah terpelesetnya mayoritas bursa utama Asia. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup berkurang 13,15 poin atau setara dengan 0,24% ke level 5.403,99.

Dilansir CNBC, Kamis (25/8/2016) bursa saham Asia pada perdagangan hari ini bergerak mixed masih dipengaruhi ketidakpastiaan terkait kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed rate. Indeks Australia ditutup turun 19,77 poin atau 0,36% ke level 5.541,90 mengiringi kejatuhan Nikkei Jepang sebesar 41,35 poin atau 0,25% ke posisi 16.555,95.

Sementara di seberang selat Korea, indeks Kospi mendatar di level 2.042,92 atau melemah 0,04% saat indeks Hang Seng meningkat 6,09 poin atau 0,03% ke level 22.826,87 pada akhir perdagangan sore. Pelemahan juga terjadi pada pasar saham di daratan China ketika indeks Shanghai jatuh 0,57% atau 17,55 poin ke posisi 3.068,33 terseret penurunan sektor properti.

Saat pasar saham dan obligasi berada dalam tren penurunan, analis mengatakan pidato Gubernur The Fed Janet Yellen pada akhir pekan ini diyakini akan jadi titip penting untuk para pelaku pasar. "Jika ada kejutan dari Yellen (tapi belum terjadi), hal itu akan memainkan risiko kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan 20 sampai 21 September," ucap Kepala Strategi Valuta Asing di National Australia Bank.

Sektor saham dalam negeri pada perdagangan hari ini bergerak pada jalur positif dengan mayoritas mencetak keuntungan. Penguatan paling tinggi terjadi pada sektor konsumen dengan peningkatan 2,06%, sementara tambang menjadi sektor yang melemah terdalam 1,32%.

Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,43 triliun dengan 7,18 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp687,9 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,69 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai sebesar Rp3,38 triliun. Tercatat 169 saham menguat, 167 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp525 menjadi Rp66.825, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. (SQBI) meningkat Rp250 menjadi Rp414.000 dan PT Astra International Tbk. (ASII) melompat Rp200 menjadi Rp8.400.

Di sisi lain saham-saham yang melemah di antaranya, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) turun Rp800 menjadi Rp7.400, PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyusut Rp100 menjadi Rp5.300 dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berkurang Rp70 menjadi Rp3.080.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3704 seconds (0.1#10.140)