Rupiah Dibuka Menguat Tipis Saat USD Mendatar Atas Yen

Jum'at, 26 Agustus 2016 - 10:10 WIB
Rupiah Dibuka Menguat Tipis Saat USD Mendatar Atas Yen
Rupiah Dibuka Menguat Tipis Saat USD Mendatar Atas Yen
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka menguat dari penutupan kemarin. Penguatan rupiah pagi ini terjadi saat USD mendatar lawan yen jelang pidato Gubernur The Fed Janet Yellen.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp13.242/USD. Posisi ini tercatat menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.267/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada pembukaan hari ini berada pada level Rp13.236/USD atau menguat tipis jika dibanding penutupan kemarin di posisi Rp13.242/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.229-Rp13.247/USD.

Menurut data Yahoo Finance, rupiah dibuka berada di level Rp13.238/USD dengan kisaran harian Rp13.219-Rp13.251/USD dan pada pukul 10.00 WIB ke level Rp13.234.000/USD. Posisi rupiah terlihat sedikit membaik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.239/USD.

Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berada di posisi Rp13.246/USD atau semakin menguat dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.255/USD.

Dilansir Reuters, Jumat (26/8/2016) USD pada hari ini kembali melemah menjelang pidato yang sangat diantisipasi Ketua Federal Reserve Janet Yellen di sesi yang sebagian orang percaya bisa memberikan kejelasan apakah suku bunga AS menuju yang lebih tinggi tahun ini.

Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama turun 0,1% menjadi 94,718 di jalur untuk kenaikan moderat 0,2% untuk pekan ini.

Yellen akan menyampaikan pidato pada pertemuan bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming. Dia bisa mengirim sinyal yang jelas bahwa Fed bersiap-siap untuk menaikkan tahun ini, meskipun banyak analis percaya kepadanya sikap kurang konkret bahwa kebijakan moneter adalah data-dependent.

USD terhadap yen mendatar di level 100,51 dan juga stabil terhadap euro di posisi 1,1289. Meski demikian, tetap berada di jalur kenaikan 0,3% untuk pekan ini.

"Antisipasi sedikit terlalu banyak. Dia adalah salah satu pembicara yang lebih pragmatis dan seimbang," kata Jennifer Vail, kepala penelitian AS Bank Wealth Management di Portland, Oregon.

"Saya pikir dia akan meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga tahun ini, tapi saya tidak melihat Fed benar-benar bergerak sampai Desember," katanya.

Presiden Regional Fed telah mendorong pesan hawkish dalam beberapa pekan terakhir, yang mengatakan menunjukkan mereka "mencoba untuk mendapatkan ekspektasi pasar, sehingga ketika mereka mengeksekusi, itu bukan kejutan bagi pasar.

Presiden Fed Kansas City Esther George kemarin mengatakan bahwa sudah waktunya bagi The Fed untuk menaikkan suku AS secara bertahap, mengingat kemajuan pekerjaan dan inflasi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5775 seconds (0.1#10.140)