Pengusaha China Minat Investasi di TPT USD100 Juta

Senin, 05 September 2016 - 21:31 WIB
Pengusaha China Minat Investasi di TPT USD100 Juta
Pengusaha China Minat Investasi di TPT USD100 Juta
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan beberapa pelaku industri asal China ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satunya Jiangsu Dongqun Investment Holding Group Co., Ltd yang telah menyatakan minatnya membangun industri tekstil dan produk Tekstil (TPT) dengan nilai investasi USD100 Juta atau setara Rp1,31 triliun (estimasi kurs Rp13.143/USD).

“Kami tentunya menyambut baik minat Jiangsu Dongqun Investment yang ingin berinvestasi di Indonesia. Kami telah menyampaikan kepada mereka beberapa opsi lokasi investasi seperti di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, mengingat di sana masih luas lahannya dan tenaga kerjanya tersedia cukup terampil,” kata Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/9/2016).

Hal itu disampaikan Airlangga saat mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT G-20 di Hangzhou, China. Selain itu, Airlangga juga sempat menjadi narasumber pada Indonesia Business Forum di Shanghai.

Menperin juga mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan jajaran manajemen Jiangsu Dongqun Investment di Shanghai. Pada kesempatan itu, Menperin didampingi Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Harjanto serta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.

“Kami meminta kepada mereka agar dapat melakukan kerja sama dengan lokal partner,” ujar Airlangga. Sementara itu, lanjutnya, pihak Jiangsu Dongqun Investment Holding Group Co., Ltd sempat menanyakan tentang insentif investasi serta ketersediaan energi bagi industri TPT.

Menperin menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah melakukan deregulasi kebijakan ekonomi untuk mengurangi aturan-aturan yang dapat menghambat perkembangan industri dan bisnis di Indonesia. Hingga saat ini, sebanyak 13 paket kebijakan ekonomi telah dikeluarkan.

“Pemerintah juga tengah mengkaji penurunan harga gas yang kompetitif bagi industri, termasuk untuk sektor TPT. Hal ini untuk meningkatkan daya saing industri tersebut,” tuturnya.

Di samping itu, tambah Airlangga, bagi industri yang memenuhi syarat akan diberikan insentif khusus seperti tax holiday, tax allowance, dan pembebasan bea masuk bagi industri tertentu dalam rangka meningkatkan investasi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8346 seconds (0.1#10.140)