Pertumbuhan Ekonomi Asia Diramal ADB Tembus 5,7%

Selasa, 27 September 2016 - 12:45 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Asia Diramal ADB Tembus 5,7%
Pertumbuhan Ekonomi Asia Diramal ADB Tembus 5,7%
A A A
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) dalam laporan ekonomi terbarunya tetap meyakini, pertumbuhan ekonomi Asia pada tahun ini bisa menyentuh angka 5,7%. ADB tetap mempertahankan proyeksi produk domestik bruto (PDB) Asia pada tahun ini dan tahun depan yaitu 5,7%.

(Baca Juga: ADB Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2016 Jadi 5%)

Deputi Kepala Ekonom ADB Juzhong Zhuang Mengatakan, kawasan Asia diperkirakan akan tumbuh stabil meskipun terdapat sejumlah tekanan eksternal. Hal ini menyebabkan kawasan ini diprediksi akan mampu mencapai prakiraan sebelumnya.

"‎Untuk 2016 dan 2017, dibantu oleh kokohnya pertumbuhan dua perekonomian terbesar di kawasan ini yaitu China an India. Pertumbuhan kuat di China dan India membantu kawasan ini mempertahankan momentum pertumbuhannya," katanya di Jakarta, Selasa (28/9/2016).

Kendati demikian, katanya, para pembuat kebijakan tetap perlu mewaspadai berbagai risiko negatif, termasuk potensi berbaliknya aliran modal yang bisa dipicu oleh perubahan kebijakan moneter di perekonomian maju, terutama di Amerika Serikat.

Sementara itu, perekonomian Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami kenaikan pertumbuhan ke 4,5% pada 2016. Hal ini didukung oleh besarnya investasi infrastruktur pemerintah beberapa negara, dan kinerja yang kuat dari Filipina dan Thailand.

"Pada 2017, sub-kawasan ini diperkirakan akan meraup manfaat dari kenaikan permintaan dari perekonomian maju, serta harga yang lebih tinggi untuk Komoditas ekspor," imbuh dia.

Menurutnya, langkah-langkah stimulus fiskal dan moneter di China mendukung pertumbuhan yang lebih baik di negara ini, dibanding dengan perkiraan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan sebesar 0,1 poin persentase pada 2016 dan 2017, menjadi masing-masing 6,6% dan 6,4%.

"Dan hal ini membantu menyeimbangkan lambatnya Pertumbuhan di bagian lain di Asia Timur. Sub-kawasan ini kini diperkirakan akan tumbuh 5,8% pada 2016, dan 5,6% pada 2017," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6355 seconds (0.1#10.140)