Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Ditutup Meroket 1,26% saat Bursa Asia Mayoritas Positif
IHSG Ditutup Meroket 1,26% saat Bursa Asia Mayoritas Positif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini berhasil menguat tajam, meski pada pembukaan tadi pagi dan sesi I berada di jalur merah. IHSG ditutup menguat 67,46 poin atau 1,26% ke level 5.419,60.
Sementara, pada pembukaan tadi pagi IHSG melemah 0,26% atau setara dengan 14,01 poin ke level 5.338,13, dan pada sesi I masih melemah 5,14 poin atau 0,10% ke level 5.347,00. Sedangkan pada perdagangan kemarin ditutup melemah 36,77 poin atau 0,68% ke level 5.352,14.
Seperti dilansir dari CNBC, Selasa (27/9/2016) bursa saham Asia berakhir mayoritas menguat, setelah adanya kesimpulan dari debat pertama calon Presiden Amerika Serikat (AS).
Beberapa analis menilai perputaran di sebagian besar saham Asia terpengaruh hasil debat pertama calon presiden AS, di mana Hillary Clinton dipandang unggul atas Donald Trump.
Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup turun 25,52 poin atau 0,47% ke level 5.405,90. Sektor keuangan ditutup turun 0,79% dan sektor energi lebih rendah sebesar 0,75%.
Saham-saham bank di negara tersebut ditutup lebih rendah, dengan saham ANZ turun 0,54%, Commonwealth Bank of Australia turun 0,95%, Westpac melemah 1,29% dan National Australia Bank lebih rendah sebesar 0,21%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 15,73 poin atau 0,77% ke level 2.062,84, setelah membalikkan penurunan sebelumnya hampir 0,7%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 1,15% pada akhir perdagangan sore ini.
Pasar daratan China akhirnya menghapus kerugian awal, dengan komposit Shanghai berakhir naik 0,59% atau 17,45 poin ke level 2.997,88, dan komposit Shenzhen naik 0,75% atau 14,66 poin ke level 1.981,26.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup naik 139,37 poin atau 0,84% ke level 16.683,93, menghapus kerugian hampir 1,3% pada awal perdagangan. Saham berada di bawah tekanan sebelumnya karena kenaikan semalam pada yen.
Mayoritas sektor saham dalam negeri hampir semuanya berada di jalur hijau dengan sektor yang menguat tertinggi adalah aneka industri dan pertambangan, masing-masing naik 2,80% dan 2,69%. Sementara, satu-satunya sektor yang melemah adalah perkebunan dengan menurun 0,59%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp10,79 triliun dengan 7,76 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp503,01 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp3 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai sebesar Rp2,49 triliun. Tercatat 175 saham menguat, 132 saham melemah dan 93 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp275 menjadi Rp8.700, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) naik Rp120 menjadi Rp3.800, dan PT Hexindo Pratama Tbk (HEXA) naik Rp90 menjadi Rp2.900.
Di sisi lain saham-saham yang melemah di antaranya PT Polaris Investama Tbk (PLAS) turun Rp110 menjadi Rp1.025, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp75 menjadi Rp19.025, dan PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) turun Rp65 menjadi Rp610.
Sementara, pada pembukaan tadi pagi IHSG melemah 0,26% atau setara dengan 14,01 poin ke level 5.338,13, dan pada sesi I masih melemah 5,14 poin atau 0,10% ke level 5.347,00. Sedangkan pada perdagangan kemarin ditutup melemah 36,77 poin atau 0,68% ke level 5.352,14.
Seperti dilansir dari CNBC, Selasa (27/9/2016) bursa saham Asia berakhir mayoritas menguat, setelah adanya kesimpulan dari debat pertama calon Presiden Amerika Serikat (AS).
Beberapa analis menilai perputaran di sebagian besar saham Asia terpengaruh hasil debat pertama calon presiden AS, di mana Hillary Clinton dipandang unggul atas Donald Trump.
Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup turun 25,52 poin atau 0,47% ke level 5.405,90. Sektor keuangan ditutup turun 0,79% dan sektor energi lebih rendah sebesar 0,75%.
Saham-saham bank di negara tersebut ditutup lebih rendah, dengan saham ANZ turun 0,54%, Commonwealth Bank of Australia turun 0,95%, Westpac melemah 1,29% dan National Australia Bank lebih rendah sebesar 0,21%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 15,73 poin atau 0,77% ke level 2.062,84, setelah membalikkan penurunan sebelumnya hampir 0,7%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 1,15% pada akhir perdagangan sore ini.
Pasar daratan China akhirnya menghapus kerugian awal, dengan komposit Shanghai berakhir naik 0,59% atau 17,45 poin ke level 2.997,88, dan komposit Shenzhen naik 0,75% atau 14,66 poin ke level 1.981,26.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup naik 139,37 poin atau 0,84% ke level 16.683,93, menghapus kerugian hampir 1,3% pada awal perdagangan. Saham berada di bawah tekanan sebelumnya karena kenaikan semalam pada yen.
Mayoritas sektor saham dalam negeri hampir semuanya berada di jalur hijau dengan sektor yang menguat tertinggi adalah aneka industri dan pertambangan, masing-masing naik 2,80% dan 2,69%. Sementara, satu-satunya sektor yang melemah adalah perkebunan dengan menurun 0,59%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp10,79 triliun dengan 7,76 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp503,01 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp3 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai sebesar Rp2,49 triliun. Tercatat 175 saham menguat, 132 saham melemah dan 93 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp275 menjadi Rp8.700, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) naik Rp120 menjadi Rp3.800, dan PT Hexindo Pratama Tbk (HEXA) naik Rp90 menjadi Rp2.900.
Di sisi lain saham-saham yang melemah di antaranya PT Polaris Investama Tbk (PLAS) turun Rp110 menjadi Rp1.025, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp75 menjadi Rp19.025, dan PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) turun Rp65 menjadi Rp610.
(izz)
Explore More