Makin Kokoh, Rupiah Ditutup Melonjak ke Level Rp12.950/USD

Selasa, 27 September 2016 - 17:07 WIB
Makin Kokoh, Rupiah Ditutup Melonjak ke Level Rp12.950/USD
Makin Kokoh, Rupiah Ditutup Melonjak ke Level Rp12.950/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup berhasil menguat hingga mampu berada di level Rp12.950/USD. Kondisi penguatan rupiah sore ini terjadi saat mata uang Mexico, peso berhasil menguat atas USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berakhir di level Rp12.950/USD dengan kisaran harian Rp12.899-Rp13.025/USD. Posisi rupiah terlihat jauh semakin membaik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.055/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp12.955/USD atau semakin perkasa dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.041/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp12.886-Rp13.042/USD.

Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir berada di posisi Rp12.945/USD. Level ini jauh menguat dibanding posisi kemarin yang berada di level Rp13.095/USD.

Di sisi lain, Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah masih perkasa di level Rp13.027/USD. Posisi ini jauh menguat dari posisi kemarin di level Rp13.076/USD.

Dilansir Reuters, Selasa (27/9/2016) mata uang Meksiko, Peso naik 2% atau pulih dari rekor terendah terhadap USD, didukung pandangan bahwa calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton melakukan lebih baik dari rivalnya, Donald Trump dalam sebuah debat di televisi.

Peso berada di jalur untuk kinerja harian terbaik sejak Februari, mengangkat lebih tinggi, begitu juga dengan dola Kanada. Kanada, seperti Meksiko, memiliki hubungan dagang yang erat dengan AS dan merupakan bagian dari Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.

Pasar cenderung melihat Clinton sebagai seseorang yang cenderung mempertahankan status quo, sementara sedikit yang yakin terhadap Trump terkait kebijakan luar negeri, transaksi perdagangan internasional atau ekonomi domestik.

Sebelumnya, peso mencapai rekor terendah sekitar 19,92 per USD di tengah kekhawatiran bahwa kemenangan Trump akan mengancam ekspor Meksiko ke Amerika Serikat, sebagai pasar terbesarnya. Data dari AS Commodity Futures Trading Commission pada Jumat menunjukkan bahwa spekulan baru saja menggenjot taruhan bearish mereka terhadap peso.

Itu perdagangan terakhir di level 19,5150, naik sekitar 2% pada hari itu. Demikian pula USD terhadao dolar Kanada yang turun 0,44%, setelah mencapai posisi tertinggi enam bulan di awal sesi perdagangan Asia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5291 seconds (0.1#10.140)