Sinergi BUMN, PP Siap Kelola Lahan Milik Jiwasraya

Kamis, 29 September 2016 - 20:08 WIB
Sinergi BUMN, PP Siap Kelola Lahan Milik Jiwasraya
Sinergi BUMN, PP Siap Kelola Lahan Milik Jiwasraya
A A A
JAKARTA - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menyatakan akan segera mengelola lahan dan aset milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hal ini seiring dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara kedua perusahaan pelat merah tersebut.

(Baca Juga: Asuransi Jiwasraya Perkuat Sinergi dengan Empat BUMN)

Direktur Pengembangan Bisnis, Riset, dan Teknologi PT. PP Lukman Hidayat menjelaskan, saat ini Jiwasraya memiliki beberapa lahan di daerah Jakarta baik yang masih digarap oleh pihak lain, atau yang kerja samanya akan habis. Pihaknya akan melakukan studi terlebih dahulu untuk memilih aset Jiwasraya yang akan dikelola.

"Asetnya ada di Jakarta Selatan luasnya hektaran (tanah dan bangunan). Yang di Jaksel ini telah dikerjasamakan dengan orang dan akan berakhir," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Setelah dilakukan studi, pihaknya baru akan memaksimalkan rencana kerja sama dengan Jiwasraya. Nantinya, bentuk kerja sama tersebut bisa berupa anak perusahaan, joint venture, ataupun kerja sama operasi (KSO).

"Bentuknya belum didetilkan walaupun sudah mou. Harapan kami, kerja sama dapat direalisasikan tahun depan. Mudah-mudahan studi dan prioritas bisa selesai tahun ini," imbuh dia.

Lukman menyebutkan, setidaknya ada enam lokasi aset milik Jiwasraya yang ada di Jakarta dan Jawa Barat yang masuk dalam bidikannya. Penggarapan di enam lokasi ini akan dilakukan bertahap dan melihat prioritas.

"Dari semua lahan itu yang the best-nya mana, baru kita kerjakan. program berikutnya, lokasi mana dan selanjutnya. Selain melihat lokasi, waktu juga. Misalnya, daerah ini belum berkembang dan sebagainya. 6 aset ini sebagian prospektif buat kita dan sebagian lagi harus dikaji dulu," tuturnya.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga akan melihat tata kelola kota tersebut agar cocok untuk peruntukannya. Perseroan tidak akan langsung memutuskan enam lokasi tersebut akan dibangun rumah. "Kita akan buat kajian bisnisnya seperti apa, kalau di situ bagus bangun properti ya properti, kalau kantor ya kantor," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5656 seconds (0.1#10.140)