Tatap Integrasi Perbankan ASEAN, Kompetensi SDM RI Minim

Kamis, 13 Oktober 2016 - 13:39 WIB
Tatap Integrasi Perbankan ASEAN, Kompetensi SDM RI Minim
Tatap Integrasi Perbankan ASEAN, Kompetensi SDM RI Minim
A A A
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menjabarkan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) khususnya dalam sektor perbankan nasional masih minim, jelang integrasi perbankan ASEAN melalui kerangka ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) pada 2020. Berdasarkan data Kemenaker ada 531.000 bankir yang tersebar di 118 bank umum dan 1.664 bank rakyat seluruh Indonesia.

"Tapi yang berkompetensi dan memiliki sertifikat tidak sampai 15% atau cuma 12,5%. Sedangkan jumlah tenaga kerja ini akan bertambah di 2020 yang diperkirakan sebanyak 700 ribu orang," ujar Direktur Standarisasi dan Kompetensi Kemenaker Suhadi dalam acara Indonesian Banking Human Capital di Ritzcarlton, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Lebih lanjut dia mengatakan dengan perkembangan industri perbankan di Indonesia dan terlebih lagi akan menjadi salah satu anggota Masyarakan Ekonomi ASEAN (MEA) dan ABFI. Maka menurutnya perlu ada upaya memaksimalkan kompetensi tenaga kerja lokal agar Indonesia mampu bersaing dengan negara regional ASEAN lainnya.

"Karena yang sebetulnya sedang mempersiapkan secara maksimal, bukan cuma Indonesia. Bisa saja Indonesia sekarang kompetensinya baru 12,5%, tapi negara lain sudah ada yang lebih dari itu," sambungnya.

Dia menambahkan karena hal itu Kemenaker perlu meningkatkan standar bagi para pelaku perbankan atau bankir, agar menciptakan standar internasional yang mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN. "Saya rasa OJK perlu melakukan internasional best price standar untuk diadopsi menjadi standar nasional Indonesia, sehingga proses sertifikasi yang dilakukan menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku," tutupnya.

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo pernah mengatakan kehadiran ASEAN Banking Integration Framework (ABIF), diharapkan bisa membuat perbankan dan pelaku bisnis mengembangkan bisnisnya dengan lebih luas, efisien dan stabil di kawasan ASEAN. Serta ABIF bagi Indonesia adalah adanya peluang dan potensi bagi perbankan dan pelaku bisnis Indonesia untuk melakukan ekspansi ke pasar ASEAN.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6150 seconds (0.1#10.140)