Wall Street Positif Berkat Harga Minyak dan Laporan Emiten

Kamis, 20 Oktober 2016 - 08:00 WIB
Wall Street Positif Berkat Harga Minyak dan Laporan Emiten
Wall Street Positif Berkat Harga Minyak dan Laporan Emiten
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin berakhir kembali menguat, karena meningkatnya harga minyak mengangkat sektor energi dan pendapatan dari Morgan Stanley memberikan dorongan untuk sektor keuangan.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2016), Indeks Dow Jones industrial average naik 40,68 poin atau 0,22% ke level 18.202,62, Indeks S & P 500 naik 4,69 poin atau 0,22% ke level 2.144,29 dan Nasdaq Composite naik 2,58 poin atau 0,05% ke level 5.246,41.

Diketahui, harga minyak brent naik 1,9% dan minyak mentah AS ditutup naik 2,6% setelah menyentuh level tertinggi 15 bulan menyusul laporan pemerintah yang menunjukkan penurunan tajam dalam persediaan domestik untuk pekan keenam. (Baca: Harga Minyak Dunia Melejit, Tertinggi dalam 15 Bulan)

Sektor energi naik 1,4%kenaikan terbesar dalam tujuh sesi. Kenaikan 4,2% di saham Halliburton (HAL.N) juga tersedia dorongan setelah penyedia jasa ladang minyak dunia ini membukukan hasil positif pada kuartal ketiga.

Saham Morgan Stanley (MS.N) naik 1,9% setelah membukukan laba kuartalan lebih baik dari perkiraan untuk melengkapi serangkaian hasil yang solid dari bank AS. Sektor keuangan telah meningkat dalam tiga dari empat sesi terakhir sebesar 1,7%.

"Kami sudah bangun karena (laba) begitu besar, pada akhirnya pendapatan kuartal ini tidak akan negatif, mereka akan sedikit positif setelah itu semua dikatakan dan dilakukan," kata Ken Polcari, Direktur divisi lantai NYSE di O'Neil Securities di New York .

Sebuah pendapatan yang mengecewakan perkiraan dari Intel (INTC.O) di Wall Street, jatuh 5,9% sebagai hambatan terbesar pada masing-masing tiga indeks utama. The PHLX Indeks semikonduktor .SOX merosot 0,45%.

Dengan 70 perusahaan di Indeks S & P 500 telah melaporkan laba kemarin pagi, di mana 80% telah melampaui ekspektasi laba. Pendapatan kuartal ketiga sekarang diperkirakan meningkat 0,5% menurut Thomson Reuters.

Ekonomi AS menunjukkan beberapa tanda meningkatnya tekanan upah pada September dan awal Oktober namun pertumbuhan kompensasi secara keseluruhan tetap sederhana, Federal Reserve mengatakan dalam laporan Beige Book.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1021 seconds (0.1#10.140)