Realisasi KPR BTN Mencapai Rp49,7 Triliun

Selasa, 25 Oktober 2016 - 01:23 WIB
Realisasi KPR BTN Mencapai Rp49,7 Triliun
Realisasi KPR BTN Mencapai Rp49,7 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) konsisten mendukung Program Sejuta Rumah untuk golongan masyarakat tidak mampu yang diprogramkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hingga 30 September 2016, BTN telah merealisasikan kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar Rp49,7 triliun.

Direktur Utama BTN, Maryono mengungkapkan, jumlah pembiayaan tersebut terdiri atas untuk konstruksi sebanyak 467.153 unit rumah. Ditargetkan sampai akhir tahun 2016 BTN mampu memenuhi 570.000 unit.

"BTN integrator dalam Program Sejuta Rumah yang ditetapkan oleh pemerintah akan terus mendorong percepatan target yang ditetapkan pada tahun 2016.Dengan berbagai stimulus kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah dalam rangka mempercepat realisasi program tersebut, BTN menaruh harapan besar hal itu bisa menjadi stimulus seluruh pihak terkait dengan Program Sejuta Rumah," ujar Maryono, Senin (24/10/2016).

Maryono menambahkan, BTN konsisten dalam bisnis pembiayaan perumahan. Hal itu terlihat dari penguasaan pangsa pasar sebesar 32,8% dan porsi pembiayaan kredit perumahan sebesar 91% atau Rp140,1 triliun dari total kredit sebesar Rp153,8 triliun. Sisanya 9% atau Rp13,7 triliun untuk non perumahan.

Dari kredit yang disalurkan ke sektor perumahan tersebut, sebesar 34,0% atau Rp52,3 triliun disalurkan untuk KPR subsidi. Sedangkan Rp58,6 triliun atau 38,1% untuk KPR non subsidi dan sisanya disalurkan untuk pembiayaan terkait perumahan sebesar Rp8,7 triliun dan kredit konstruksi Rp20,6 triliun.

Sementara pada konfrensi pers laporan kinerja, Bank BTN mencatatkan laba bersih per 30 September sebesar Rp1,6 triliun, tumbuh 32,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun. Sementara rata-rata industri per Agustus, pertumbuhan laba berada pada kisaran 9,14%.

"Ditengah perlambatan ekonomi yang berdampak pada melambatnya pertumbuhan kredit dan naiknya NPL, BTN mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas baik yang ditandai dengan penurunan NPL secara konsisten," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4389 seconds (0.1#10.140)