BTPN Alokasikan Dana Rp353 Miliar untuk Digital Banking

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 00:24 WIB
BTPN Alokasikan Dana Rp353 Miliar untuk Digital Banking
BTPN Alokasikan Dana Rp353 Miliar untuk Digital Banking
A A A
JAKARTA - Untuk mengembangkan layanan digital banking, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) telah mengalokasikan dana sebesar Rp353 miliar selama Januari-September 2016.

Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, angka tersebut meningkat 326% dibanding nilai investasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp83 miliar.

"Belanja teknologi ini tentu saja mengerek beban operasional, tapi kami optimistis investasi ini akan memberikan dampak positif dan signifikan bagi perusahaan di masa mendatang," kata dia di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Menurutnya, dengan berbagai terobosan yang dilakukan, perseroan kian mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Sementara, per 30 September 2016 total pendanaan (funding) meningkat 5% (yoy) dari Rp65,2 trilun pada akhir September 2015 menjadi Rp68,8 triliun pada akhir September 2016.

Dari jumlah tersebut, komposisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp65,2 triliun atau naik 10% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp59,1 triliun, dan komposisi pinjaman bilateral dan obligasi mencapai Rp3,5 triliun.

Seiring berbagai pencapaian kinerja tersebut, aset BTPN juga tercatat naik 7% dari Rp80,1 triliun pada akhir September 2015 menjadi Rp86,1 triliun pada akhir September 2016, dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di angka 24,8%.

Sementara, laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) meningkat 2% (yoy) menjadi Rp1,4 triliun. "Jika tidak memperhitungkan nilai investasi baru sebesar Rp353 miliar, sejatinya laba kami bertumbuh 16% menjadi Rp1,7 triliun," tandas Jerry.

Seperti diketahui, BTPN sejak tiga tahun lalu mengembangkan dua platform digital banking yang unik untuk dua segmen berbeda, dalam skala signifikan.

Pertama, platform BTPN Wow! untuk segmen below-consuming-class, yang diluncurkan pada Maret 2015. Kedua, platform Jenius untuk consuming-class yang diperkenalkan ke publik pada Agustus 2016.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3596 seconds (0.1#10.140)