Sri Mulyani: Menjaga Perekonomian Ibarat Lari Marathon

Kamis, 27 Oktober 2016 - 20:06 WIB
Sri Mulyani: Menjaga Perekonomian Ibarat Lari Marathon
Sri Mulyani: Menjaga Perekonomian Ibarat Lari Marathon
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kebijakan fiskal dalam APBN yang ditetapkan tahun depan akan lebih ekspansif dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Sri Mulyani atau Ani menyatakan dalam menjalani APBN 2017, pemerintah akan menjaga kestabilannya seperti lari marathon, jika diibaratkan dalam olahraga.

Pasalnya, APBN dan menjaga perekonomian harus terus dijaga kestabilannya, seperti olahraga tersebut. Sehingga bisa bertahan terus di tengah tekanan yang terjadi.

"Kebijakan fiskal kami di APBN tahun depan lebih ekspansif namun tetap hati-hati. Karena ini bukan lari sprint, APBN dan menjaga perekonomian itu seperti lari marathon, jadi kita taste-nya maupun staminanya harus dijaga terus dalam jangka waktu ‎yang relatif panjang, jadi enggak one off," kata Ani di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Maka, lanjutnya, ini merupakan pilihan yang sangat seimbang antara kebutuhan untuk ekspansi. Karena kebutuhan ekspansi terjadi oleh faktor eksternal yang lemah dan itu bisa merembes hingga ke dalam.

"Oleh karenanya, fiskal harus bisa menahan efek global dan bahkan menciptakan stimulasi di dalam," imbuhnya. (Baca: Menkeu Tegaskan APBN 2017 untuk Jaga Ekonomi RI di Atas 5%)

Jika dilihat, langkah-langkah pemerintah dalam pemetaan APBN tahun depan, yakni dalam hal belanja lebih produktif, baik untuk infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan upaya untuk kurangi kemiskinan.

"Utamanya juga karena frekuensi seperti bencana alam sering terjadi, maka kami juga mitigasi frekuensi dari bencana alam yang terjadi," tambah Ani.

Dan itu hanya bisa dilakukan tanpa membuat fiskal menjadi tidak prudent adalah dengan efisiensi belanja barang. Maka pemerintah tetap bisa mencapai tujuannya yaitu belanja untuk infrastruktur prioritas: pendidikan, kesehatan, memperbaiki kesejahteraan masyarakat di level 40% terbawah, menjaga kondisi Indonesia dalam menghadapi kemungkinan bencana alam.

"Namun pada saat yang sama, kami tidak ekspansi terlalu banyak maka kami lakukan efisiensi belanja barang," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5013 seconds (0.1#10.140)