Pemerintah Siapkan Rp3 Triliun Talangi Risiko Eksplorasi Panas Bumi

Minggu, 06 November 2016 - 19:46 WIB
Pemerintah Siapkan Rp3 Triliun Talangi Risiko Eksplorasi Panas Bumi
Pemerintah Siapkan Rp3 Triliun Talangi Risiko Eksplorasi Panas Bumi
A A A
JAKARTA - Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saefulhak mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan dana Rp3 triliun untuk menalangi risiko eksplorasi energi panas bumi. Penalangan ini dilakukan karena kegiatan eksplorasi merupakan risiko terbesar dari pengembangan energi panas bumi.

"Risiko terbesar ada di eksplorasi karena ada ketidakpastian harga. Jadi solusinya UU Nomor 21 Tahun 2014, memitigasi risiko eksplorasi pengeboran di Indonesia bagian timur yang tidak menarik bagi investor karena infrastruktur relatif sulit dan sumber panas bumi kecil-kecil," ujarnya di Jakarta, Minggu (6/11/2016).

Dana Rp3 triliun tersebut, kata Yunus, sudah disiapkan untuk proses pengeboran di Waisango, Papua. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menjadi perusahaan yang menyalurkan dana itu. (Baca: Pemerintah Akui Indonesia Belum Manfaatkan Energi Panas Bumi)

"Mereka mitigasi dengan geothermal fund yang disiapkan Kemenkeu Rp3 triliun," tambahnya. Ia pun memberi contoh saat pengeboran di Waisango pada Agustus lalu, dimana SMI yang mengelola dan menyalurkan dana tersebut.

Selain itu, dia menjelaskan, terkait biaya investasi ke depan akan menggunakan harga tetap. Disesuaikan dengan besaran pembangkit listrik yang dibangun.

"Terkait harga, ke depan menggunakan harga fixed price. Susun angka kapasitas mulai dari 5 mega watt sampai 220 mega watt dan based on IRR (internal rate of return) yang menarik," pungkas Yunus.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5092 seconds (0.1#10.140)