Perkuat Penetrasi, Asuransi Syariah Didorong Mulai Digitalisasi

Rabu, 09 November 2016 - 03:09 WIB
Perkuat Penetrasi, Asuransi Syariah Didorong Mulai Digitalisasi
Perkuat Penetrasi, Asuransi Syariah Didorong Mulai Digitalisasi
A A A
JAKARTA - Asuransi jiwa syariah didorong untuk mulai memanfaatkan teknologi dalam upaya mendorong penetrasi yang saat ini masih di bawah 1%. Perkembangan teknologi digital saat ini dinilai turut membuka peluang baru untuk mempercepat proses sosialisasi, edukasi, dan akses terhadap produk asuransi jiwa syariah.

“Walaupun masih banyak pandangan minor terhadap konsep asuransi, namun saya yakin pemanfaatan teknologi dalam proses edukasi mengenai konsep saling melindungi dan tolong menolong di antara para peserta yang dimiliki oleh asuransi jiwa syariah dapat menjadi salah satu hal penting," terang Anggota Dewan Pengawas Syariah FWD Life Agus Siswanto pada diskusi mengenai tantangan asuransi jiwa syariah di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Terlebih lagi menurutnya, teknologi informasi menjadi sangat besar peranannya dalam membangun kepercayaan dari para peserta asuransi syariah. Dia menambahkan teknologi mampu menyelesaikan persoalan akses terhadap suatu produk akibat keterbatasan dan ketimpangan jalur distribusi.

Menjawab persoalan tersebut, Chief of Product Proposition & Sharia PT FWD Life Indonesia Ade Bungsu menjelaskan sebagai pelaku industri, FWD Life yang merupakan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia telah menyiapkan strategi khusus dalam menjawab tantangan dan peluang industri asuransi jiwa syariah ke depan.

“Sejak awal berdiri, FWD Life telah menggunakan platform penjualan asuransi tanpa kertas dimana hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi. Sebagai pionir asuransi digital, FWD Life siap mendukung Pemerintah untuk meningkatkan penetrasi asuransi dan bersama-sama mengedukasi masyarakat khususnya di industri asuransi jiwa syariah,” jelas Ade.

Hal ini diperkuat dengan data Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) yang menyatakan bahwa sepanjang 2016 sebanyak 132,7 juta orang Indonesia kini telah terhubung dengan internet. Angka tersebut naik 51,8% dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 lalu yang hanya sebesar 88 juta pengguna internet.

"FWD Life siap untuk menghadirkan berbagai inovasi produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah khususnya pada kebutuhan terhadap asuransi syariah," tandasnya.

Sejalan dengan tagline Bebaskan Langkah, FWD Life berkomitmen untuk membantu mempersiapkan asuransi dan investasi jangka panjang untuk masyarakat dari berbagai latar belakang agama yang berbeda dengan cara yang mudah dan nyaman didukung oleh teknologi digital.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4884 seconds (0.1#10.140)